Berita Viral

Viral Video Pria Tendang Mobil di Lampu Merah Krapyak Semarang, Satpol PP: Bolak-balik Ditangkap

Sebuah video menunjukkan pria menendang kendaraan pengendara di lampu lalu lintas Krapyak, Kota Semarang, Jawa Tengah viral di media sosial.

Instagram @infokejadian_semarang
Sebuah video menunjukkan pria menendang kendaraan pengendara di lampu lalu lintas Krapyak, Kota Semarang, Jawa Tengah viral di media sosial. 

Adapun sebelumnya, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang juga telah mengantarkan ke rumahnya, akan tetapi pria tersebut kabur.

"ODGJ-nya sering kabur dari rumah," ucap Fajar.

Kisah Lainnya - Kasus Keluarga ODGJ di Bandung Jadi Korban Pungli Satgantar, Kadinsos: Kami Akan Cek Langsung

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung, Indra Respati, akan menindaklanjuti dugaan pungutan liar kepada keluarga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Sebelumnya, tersebar video berisi ketua panti rehabilitasi ODGJ Tanbihul Ghofirin di Cilacap, Jawa Tengah, mengeluhkan adanya puluhan pasien ODGJ dari Bandung yang awalnya akan dibiayai oleh Satgantar, namun tak ada sama sekali. 

Dia mengungkap, keluarga ODGJ itu telah dimintai uang jutaan rupiah tapi tak ada yang disalurkan ke panti.

Adanya dugaan-dugaan pungutan liar itu, Indra mengatakan, tentu tindak lanjutnya akan memintai keterangan terutama dari unit pelaksana teknis dinas (UPTD). 

"Apakah itu betul atau tidak, kami akan mengecek secara langsung. Soalnya sekarang UPTD-nya sedang melakukan penjemputan dari Cilacap. Mudah-mudahan besok atau lusa bisa kita konfirmasi terkait hal tersebut," kata Indra, Senin (4/12/2023). 

Indra menjelaskan, Satuan Tugas Penanganan Keterlantaran dan Disabilitas (Satgantar) itu kumpulan relawan yang membantu penanganan masalah sosial di lapangan karena SDM di UPTD ini jumlahnya terbatas.

Baca juga: Video ODGJ Diduga Dipalak Jutaan Rupiah Beredar, Kadinsos Jabar Minta Diusut Tuntas

"Sehingga mereka memiliki semangat, untuk membantu tugas-tugas penanganan masalah sosial di Kabupaten Bandung. Jadi penanganan ODGJ di Kabupaten Bandung, saat ini bahwa kami sedang melakukan penjemputan dan saat ini sedang dalam perjalanan dari Cilacap menuju Baleendah Kabupaten Bandung," ujar Indra.

Ia bersyukur ODGJ ini juga mendapatkan atensi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan dari Kementerian Sosial. 

"Jumlah yang saat ini dijemput, berdasarkan dari laporan Kepala UPTD dan Kabid Rehabilitasi Sosial adalah sebanyak 13 orang dari 23 pasien dari Kabupaten Bandung. Soalnya yang lainnya, ada yang tetap di sana karena permintaan keluarganya untuk dirawat di panti tersebut, " kata Indra. 

Indra mengungkapkan, setibanya di UPTD Baleendah, langsung dilakukan pengecekan selama tiga sampai tujuh hari. Kalau reunifikasinya berhasil, mudah-mudahan bisa bersatu lagi dengan pihak keluarganya. 

Ketika disinggung, tak ada biaya yang diterima oleh panti yang merawat ODGJ, menurut Indra, terkait ODGJ bukan kewenangannya. 

"Karena ketelantaran lah, kami menanganinya karena tentunya bukan masalah medis dan risiko. Tapi kami terkait ketelantarannya, sehingga kami turut serta membantu masyarakat kita yang kurang beruntung," katanya. 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved