Sudah 7 Bulan Jenazah Sangadah Warga Subang Terkatung-katung di Riyadh, Belum Dipulangkan

Pihak keluarga telah berusaha meminta bantuan mulai ke Pemerintah desa hingga ke Disnaker,BP2MI dan Kementerian luar negeri namun belum juga membuahka

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Ravianto
Pemdes Pusakaratu.
Keluarga Almarhumah Sangadah, kembali datangi Pemerintah Desa Pusakaratu untuk meminta bantuan pemulangan Jenazah Sangadah yang sudah 7 bulan terkatung-katung di Riyadh Saudi Arabia, Rabu (20/12/2023). Foto : Pemdes Pusakaratu. 

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Sungguh malang nasib Sangadah (52), Buruh Migran Indonesia(BMI) atau TKW asal Subang, Dusun Pusakajati RT 09 RW 02 Desa Pusakaratu Kecamatan Pusakanagara Kabupaten Subang yang meninggal dunia di Riyadh Saudi Arabia, sejak 7 bulan silam hingga hari ini masih belum juga dipulangkan jenazahnya ke Kampung Halaman

Pihak keluarga telah berusaha meminta bantuan mulai ke Pemerintah desa hingga ke Disnaker,BP2MI dan Kementerian luar negeri namun belum juga membuahkan hasil.

Untuk kembali memastikan kapan Jenazah Sangadah dipulangkan ke Kampung halaman, pihak Keluarga kembali mendatangi Kantor Desa Pusakaratu untuk meminta bantuan pemerintah desa agar mendesak pihak terkait untuk segera memulangkan Jenazah Almarhumah Sangadah.

Aparatur Pemerintah Desa Pusakaratu Kecamatan Pusakanagara, Desak Pemerintah Segera Pulangkan Jenazah Sangadah. Foto: Dok Pemdes Pusakaratu.
Aparatur Pemerintah Desa Pusakaratu Kecamatan Pusakanagara, Desak Pemerintah Segera Pulangkan Jenazah Sangadah. Foto: Dok Pemdes Pusakaratu. (Dok Pemdes Pusakaratu)

"Disnakertrans Subang pernah berjanji awal bulan Nopember kemarin, bahwa Jenazah Almarhumah Sangadah akan dipulangkan 2 Minggu kedepan. Namun hingga saat ini sudah hampir sebulan setengah waktu yang dijanjikan, Jenazah Sangadah masih belum juga dipulangkan," kata Muhamad Syarif Hidayatullah, selaku perwakilan pihak keluarga, Rabu(20/12/2023)

Muhammad Syarif Hidayat, juga mengatakan hingga hari ini, kami atas nama keluarga korban dan juga Pemerintah Desa Pusakaratu masih terus berusaha agar Almarhumah bisa segera dipulangkan ke tanah air Jenazahnya

"Hingga saat ini sudah 7 bulan lebih Sangadah meninggal dunia di Riyadh Saudi Arabia, namun jenazahnya belum juga dipulangkan ke Tanah Air. Pihak Kemenlu, BP2MI hingga Disnakertrans Subang, hingga saat ini belum bisa memastikan kapan Jenazah Sangadah bisa dipulangkan ke Tanah Air," ungkapnya.

Maka dari ini, kami mendesak pihak Kementerian Luar Negeri, BP2MI, Disnakertrans Subang untuk bisa secepatnya memulangkan Jenazah Sangadah.

"Jangan biarkan pihak keluarga terus tersiksa menanti kejelasan kepulangan Jenazah Sangadah, selama ini pihak terkait hanya memberikan Kabar burung saja kepada keluarga Almarhumah Sangadah," tegasnya

Pihak keluarga juga mempertanyakan sudah sejauh mana proses upaya pemulangan Jenazah Sangadah.

"Kita ingin tau sudah sejauh mana sudah  tempuh oleh pihak terkait, apa yang membuat sulit untuk pemulangan Jenazah Sangadah,"  ucapnya

Seperti diketahui, walaupun Almarhumah Sangadah berangkat kerja ke Riyadh Saudi Arabia melalui jalur Ilegal. Namun tak ada alasan pihak terkait sampai saat ini belum bisa memulangkan jenazah Sangadah yang sudah 7 bulan meninggal di Riyadh.

"Almarhumah Sangadah meninggal dunia saat bekerja di Riyadh dikarenakan sakit, sejak 7 bulan lalu. Pihak keluarga memohon secepatnya jenazah bisa dipulangkan ke Kampung halaman di Desa Pusakaratu Kecamatan Pusakanagara Kabupaten Subang," katanya

Terkait tak kunjung dipulangkannya jenazah Almarhumah Sangadah yang sudah 7 bulan lebih meninggal di Arab Saudi,  masyarakat Desa Pusakaratu Kecamatan Pusakajaya Kabupaten Subang mendesak pihak terkait dan meminta bantuan Presiden RI Joko Widodo agar bisa secepatnya memulangkan jenazah Almarhumah Sangadah ke tempat kelahirannya di Desa Pusakaratu Kecamatan Pusakanagara Kabupaten Subang.

Hal tersebut disampaikan oleh warga dan aparatur pemerintah desa setempat hingga Babinkamtibmas dan Babinsa dalam kegiatan Problem Solving untuk mencari jalan keluar dan solusi agar Jenazah Almarhumah Sangadah bisa segera di pulangkan ke Tanah Air. 

Terlihat keluarga korban mendesak aparatur pemerintah desa untuk mendesak pihak terkait agar segera memulangkan jenazah Sangadah.

Sebelumnya, sebulan lalu juga, keluarga Sangadah dan warga masyarakat desa setempat dalam Kegiatan Problem Solving tersebut membentangkan sejumlah poster bertuliskan pulangkan Sangadah.

Kegiatan tersebut juga, oleh pemerintah desa setempat diviralkan di media sosial dalam bentuk foto dan video agar pemerintah atau pihak terkait bisa segera memulangkan Jenazah Almarhumah Sangadah ke Subang.(*)

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved