'Yang Kalah Wasit' Bojan Hodak Kesal dengan Wasit Aidil Azmi yang Pimpin Laga Bali vs Persib Bandung

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Misi kebangkitan dan mengakhiri kutukan tidak pernah bisa mengalahkan Bali United dalam 14 pertandingan terakhir, gagal diwujudkan Persib Bandung, setelah harus puas berbagi poin, akibat duel berakhir dengan skor 0-0, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (18/12).

Hasil tersebut menjadi hasil yang identik, serupa saat kedua tim saling berhadapan di Stadion GBLA, Kota Bandung pada putaran pertama lalu. 

Selain itu, tambahan satu poin ini pun membuat kedua tim, tidak beranjak dari posisinya masing-masing, dalam menutup penghujung tahun 2023.

Dimana Bali United tetap di peringkat dua, dengan mengumpulkan 41 poin, dari hasil 12 kemenangan, lima kali imbang, dan enam kali imbang dari 23 laga yang telah dimainkan.

Sedangkan bagi tim Persib, tetap berada diperingkat ketiga, setelah mengumpulkan 40 poin dari hasil sepuluh kemenangan, sepuluh kali imbang, dan tiga kali menelan kekalahan dari jumlah pertandingan yang sama.

Sementara itu, hujan kartu kuning terjadi dalam laga yang dipimpin wasit Aidil Azmi, dengan total sembilan kartu kuning harus keluar dari saku wasit asal Banda Aceh tersebut.

Bahkan, satu pemain Bali United, Jajang Mulyana terpaksa diusir wasit, usai menerima kartu kuning kedua pada menit ke-88.

Pelatih Persib, Bojan Hodak mengatakan, bahwa meskipun gagal mewujudkan target membawa pulang tiga poin, namun dirinya bersyukur karena timnya tetap mampu mendapatkan satu poin dan tetap di papan atas dalam menutup pertandingan terakhir di tahun 2023.

Menurutnya, kedua tim memainkan sepakbola yang bagus, dan hasil imbang ini merupakan capaian yang pantas bagi kedua kesebelasan.

"Saya rasa ini menjadi pertandingan yang bagus antara tim berperingkat kedua dan ketiga di klasemen, seperti sebuah derby, atmosfernya bagus dan laga yang ketat."

"Kedua tim saya rasa bermain dengan bagus. Saya rasa kedua tim memiliki peluang (cetak gol) yang sama, tapi kiper dari masing-masing tim juga melakukan penyelamatan yang bagus, dan menurut saya ini menjadi hasil yang adil," ujarnya dalam konferensi pers usai pertandingan.

Bojan Hodak mengaku geram dengan kepemimpinan wasit Aidil Azmi yang menurutnya berkali-kali melakukan kesalahan yang merugikan kedua kesebelasan.

"Pada akhirnya, satu-satunya yang 'kalah' di laga ini menurut saya adalah wasit, dia seolah tidak mengerti dengan permainan," ucapnya.

Ia menilai, perbedaan kualitas kepemimpinan antara wasit Indonesia dengan wasit asal Jepang yang memimpin pertandingan, saat timnya menghadapi Persik Kediri, satu-satunya hanyalah edukasi.

Maka menurutnya, meskipun di pekan lalu, timnya harus menyerah atas Persik Kediri, namun menurutnya kepemimpinan perangkat pertandingan telah benar dalam memberikan keputusannya.