Upaya Bojan Hodak agar Persib Bandung Terhindar dari Nasib Nahas Era Robert Alberts dan Luis Milla

TRIBUNJABAR.ID - Setelah rekor 14 kali tidak terkalahkan patah, pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, berupaya keras agar skuadnya tidak terjerumus terlalu dalam ke jurang kekecewaan.

Bojan Hodak becermin kepada catatan Persib di musim-musim lalu.

Di Liga 1 2021/2022, Persib Bandung asuhan Robert Rene Alberts pernah tak terkalahkan dalam 11 pertandingan sebelum dibekuk Persija.

Lalu, di Liga 1 2022/2023, Persib juga pernah tak terkalahkan dalam 15 laga pada era kepelatihan Luis Milla, sebelum takluk dari PSM Makassar. 

Pada dua kesempatan itu, tiap kali rekor tanpa kalah dipatahkan, performa Persib kerap tidak stabil, lalu berujung pada kegagalan tim meraih gelar juara pada akhir musim. 

Pada musim ini, di tangan pelatih asal Kroasia Bojan Hodak, Persib juga tak terkalahkan dalam 14 partai beruntun sebelum takluk oleh Persik Kediri pada pekan ke-22 Liga 1 2023/2024 kemarin. 

Kekhawatiran pun muncul. Persib dicemaskan akan kembali mengalami periode sulit setelah rekor tanpa kalah mereka patah.

Kini Bojan Hodak berupaya keras agar para pemainnya tak terjerumus terlalu dalam ke jurang kekecewaan.

Baca juga: HEAD to Head Persib Bandung dan Bali United: Rekor Pertemuan dan Lima Pertandingan Terakhir

“Kami tidak kalah dalam 14 pertandingan dan tentu kami harus belajar dari satu kekalahan (dari Persik) setelah melewati 14 laga tidak terkalahkan,” kata Hodak. 

Pelatih yang pernah mempersembahkan trofi untuk Kuala Lumpur City FC ini membeberkan apa masalah yang dialami Persib di putaran kedua kompetisi tahun ini. 

Satu problem adalah Persib kehilangan sosok yang bisa jadi pembeda dalam diri Frets Butuan.

Frets dipanggil kesatuannya dan akhirnya berpisah dengan Persib untuk kemudian bergabung dengan Malut United FC di Liga 2 2023-2024. 

Hal yang sama juga dialami I Putu Gede.

Bek sayap andalan Persib itu tak bisa menolak panggilan tugas membantu klub kepolisian Bhayangkara FC, yang kini berada di zona degradasi. 

“Jika ditanya apa masalahnya, kami kehilangan Frets dan itu masalah besar, tentu kami harus mencari pengganti Frets,” ucap Hodak.