Gempa Bumi di Sukabumi
Pengungsi Gempa Gunung Salak Sukabumi Mulai Rasakan Sakit, Ada Anak Kecil yang Muntah-muntah
Salah seorang pengungsi, Aan (34), mengatakan, warga mulai merasakan gatal-gatal, batuk pilek, bahkan anak kecil ada yang sampai diare.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Hermawan Aksan
Tribun jabar/M Rizal Jalaludin
Warga terdampak gempa bumi Gunung Salak yang mengungsi di tenda darurat di Kampung Pasir Masigit, Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Sukabumi, mulai merasakan sakit, Kamis (14/12/2023). Sudah sekitar satu minggu mereka mengungsi.Â
Terkait relokasi warga terdampak gempa bumi, Iyos mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil kajian PVMBG.
"Prioritas kita hari ini adalah mengkaji ya, apakah mereka memungkinkan tidaknya untuk relokasi."
"Kemudian ketika itu sudah terjadi harus relokasi apabila harus relokasi kita akan segera proses relokasi, di samping itu tadi yang kedaruratan," jelasnya.
Untuk memastikan ketersediaan makanan para pengungsi, Pemerintah Daerah, kata Iyos, melalui Dinas Sosial dan BPBD memberikan bantuan makanan.
"Kami berikan bantuan Pemda melalui BPBD dan Dinsos, makanya nanti dikelola oleh Pak Kades untuk disalurkan ke masing-masing yang terdampak," kata Iyos. (*)
Berita Terkait
Berita Terkait: #Gempa Bumi di Sukabumi
Analisis BMKG: Sesar Aktif Picu Gempa Bumi Tektonik M 4,5 di Sukabumi |
![]() |
---|
Tadi Malam Gempa M5,7 Guncang Sukabumi, BMKG Catat Puluhan Kali Gempa Susulan |
![]() |
---|
Gempa Susulan Sebanyak 39 Kali Guncang Sukabumi dan Sekitanya, Pusat di 96 Km Arah Barat Daya Bayah |
![]() |
---|
Guncangan Gempa Bumi M 5,7 Terasa hingga ke Sukabumi, BMKG: Cerminan Gempa Megathrust |
![]() |
---|
Polisi di Sukabumi Berhamburan Keluar Rasakan Getaran Gempa M 5.7, Makin Lama Makin Kencang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.