Insiden 9 Pelajar Pesta Miras di Cirebon yang Berujung Maut, Sudah Sering Diingatkan Warga

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Pesta minuman keras (miras) oplosan yang dilakukan pelajar di Desa/Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, tak terpantau warga.

Peristiwa yang merenggut satu nyawa itu terjadi pada Sabtu (9/12/2023) malam.

Nyawa R (13), warga Desa Cikalahang, Kecamatan Dukupuntang, tak tertolong setelah mengalami mual dan muntah.

Warga sekitar yang menjadi saksi mengatakan, mereka melakukan pesta miras di sebelah selatan lapangan sepak bola.

"Tempatnya betul di sini, sebelah selatan lapangan bola," ujar Opik (23), warga sekitar saat diwawancarai media, Kamis (14/12/2023).

Pencahayaan minim menjadi kendala bagi warga untuk memantau pergerakan para pemuda pada Sabtu malam tersebut.

Saat beraksi, para pemuda tidak membawa kendaraan. Sebelum-sebelumnya, mereka juga sudah sering diingatkan warga.

"Harapannya jangan diulang lagi. Warga sini juga sampai diomongin orang tua, ngapain sih minum-minuman gitu, jangan sampai kebawa-bawa, buat pelajaran aja," ucapnya.

Baca juga: Tragedi Pesta Miras Maut di Dukupuntang Cirebon yang Tewaskan Pelajar, Penjual Miras Diinterogasi

Kasus miras oplosan dan kematian seorang pelajar masih dalam penyelidikan oleh Satreskrim Polresta Cirebon.

Empat saksi dari pelajar dan penjual miras telah dimintai keterangan.

Pihak berwajib berharap agar masyarakat dapat memberikan informasi relevan guna mengungkap pelaku serta mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Peristiwa miras oplosan ini berawal dari laporan masyarakat terkait pesta miras di lapangan bola Desa Dukupuntang.

Dari sembilan orang yang terlibat, delapan di antaranya terlibat dalam konsumsi miras.

Dua di antaranya dibawa ke rumah sakit dan satu di antaranya, R, meninggal dunia pada Senin (11/12/2023).