Geger Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Psikolog Angkat Bicara: Bukan Jalan Keluar Permasalahan
Psikolog Almadina Rakhmiar menegaskan fenomena pernikahan sesama jenis seperti yang terjad di Cianjur tak bisa dibiarkan.
Laporan Wartawan TribunJabar, Nappisah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Psikolog Almadina Rakhmiar menegaskan fenomena pernikahan sesama jenis seperti yang terjadi di Cianjur tak bisa dibiarkan.
Selain berbenturan dengan alasan agama hingga nilai budaya, efeknya bisa ke hal yang lain.
"Jika ini dibiarkan maka akan memunculkan dampak yang sangat tidak baik bagi kehidupan bermasyarakat. Angka kelahiran akan menurun dan semakin lama pertumbuhan penduduk akan habis," ujar Almadina kepada Tribunjabar.id, Minggu (10/12/2023).
Almadina mengatakan, negara sangat membutuhkan banyak generasi penerus yang berkualitas.
"Di samping itu untuk alasan psikologis bagi beberapa orang yang menginginkan pernikahan sejenis, itu bukan jalan keluar atas permasalahan yang mungkin mereka alami," katanya.
"Hal tersebut adalah jalan pintas yang ditempuh untuk menghindari permasalahan yang seharusnya bisa dihadapi dengan mencari jalan keluar yang terbaik. Bukan hanya untuk diri sendiri tetapi untuk lingkungan bermasyarakat," tuturnya.
Dia mengungkapkan perasaan suka sesama jenis bisa disembuhkan.
"Yang penting ada kemauan dan siap dengan segala hal atau treatment yang perlu dilewati selama proses penyembuhan," ujar Almadina.
Almadina menambahkan, guna menghindari perasaan suka sesama jenis dapat belajar menghargai diri sendiri.
Termasuk, ketidaknyamanan penderita mengenai perasaan tersebut sehingga mereka dapat menerima dan meredam dirinya sendiri.
Baca juga: Perempuan Barito yang Nikah Sesama Jenis dengan Gadis Cianjur Belum Pergi, Harus Selesaikan Utang
"Selain itu dapat membuat batasan jelas antara diri sendiri dan orang lain. Menanamkan pikiran tentang orientasi seksual (menyukai lawan jenis) secara tepat, bergaul dan bersosialisasi di lingkungan yang tepat, dan memperbanyak kegiatan positif," kata Almadina.
Sebelumnya, adanya pernikahan siri perempuan dengan perempuan di Cianjur membuat geger publik.
IH (23) yang merupakan warga Cianjur menikah dengan AY (25) asal Kalimantan. Pasangan sesama jenis itu menggelar pernikahan pada Selasa (28/11/2023).
Sehari setelah menikahkan sang anak, orang tua IH mendatangi kantor desa hingga kantor KUA kecamatan.
Setelah dimintai identitas, diketahui AY juga berjenis kelamin perempuan.
Peristiwa tak biasa itu terjadi di Desa Pakuon, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur.
"Berdasarkan infromasi yang didapat, sebelum ramai sekarang, AY sekitar dua tahun juga sempat mendatangi rumah IH untuk menikahinya. Namun ditolak orang tua, karena orang asing dan tidak bisa menujukkan identitas," kata Kepala Desa Pakuon Abdullah pada Tribunjabar.id saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (8/12/2023).
"Orang tua IH bisa mengizinkan untuk melaksanakan akad nikah dengan AY setelah keduanya menbohongi orang tua IH, dan mengaku sudah mendapatkan rekomendasi dari KUA Kecamatan Sukaresmi," ucapnya.
Baca juga: SOSOK IH Perempuan Cianjur yang Nikah Sejenis, Pendiam dan Jarang Keluar Rumah, Tetangga Tak Curiga
Ia menjelaskan, setelah tiga hari melaksanakan akad nikah, orang tua IH curiga karena tingkah pasangan tersebut sering diam.
"Berawal dari kecurigaan orang tua IH, dan kita juga mempertanyakan laporan akad nikah pasangan itu, akhirnya orang tua IH mendesak AY untuk menunjukkan identitasnya. Tapi tidak bisa menujukkanya," ucapnya.
Abdullah menyebutkan, adanya kecurigaan terhadap pasangan tersebut juga menjadi gaduh di masyarakat sekitar. Akhirnya AY dan IH serta orang tuanya dibawa ke kantor kecamatan untuk dimediasi.
"Saat dilakukan proses mediasi akhir AY mengeluarkan KTP miliknya, dan setelah dicek ternyata identitasnya perempuan, bahkan di fotonya pun berhijab," ucapnya.
Dia menambahkan, saat ini AY tinggal di salah satu rumah warga, sedangkan IH di kediaman orang tuanya.
"AY tinggal di rumah warga karena setelah ramai pernikahan sejenis itu, muncul juga informasi AY telah meminjam uang senilai Rp 57 juta dari seorang warga," ucapnya.
Bahkan, saat akad nikah kedua pasangan sesama jenis tersebut juga dihadiri keluarga, saksi, dan para tokoh setempat dan para warga di Kampung Pakuon.
Dayat (60) orang tua IH mengaku merasa telah dibohongi oleh anaknya sendiri dan AY, karena telah menikahkan secara siri anaknya dengan pasangan sesama jenis.
"Sehari setelah menikahkan anak, saya langsung ke kantor desa, lalu ke kantor KUA Kecamatan, tapi setelah dimintai identitas, diketahui AY berjenis kelamin perempuan," katanya.
Baca juga: Pasangan Sesama Jenis di Cianjur Bisa Gelar Akad Nikah, Ternyata Pinjam Uang Rp 57 Juta ke Warga
Pinjam uang
AY mempunyai utang ke seorang warga sebesar Rp 57 juta.
"Selain membohongi orang tua, pasangan sesama jenis itu bisa melaksanakan akan nikah setah meminjam uang dari seorang warga sebesar Rp 57 juta," kata Kepala Desa Pakuon, Abdullah.
"AY meminta uang kepada seorang warga bernama Eli. Untuk menyakinkannya, AY mengaku memiliki uang miliaran rupiah dan membuat surat perjanjian," ucapnya.
Menurutnya, dalam surat perjanjian utang piutang tersebut disebutkan AY akan membayar utangnya pada Senin (11/12/2023).
Baca juga: Kasus Dugaan Malpraktek di RSUD Cianjur, Polres Mengaku Baru Tahu, Ini yang akan Dilakukan
"Selama ini juga AY diketahui sudah tinggal di rumah kontrakan di Kampung Cikanyere selama satu setengah bulan," ucapnya.
Ia mengatakan, adanya kaitan utang piutang tersebut, dirinya telah membawa AY ke kantor kepolisian setempat.
"Saat dimediasi terkait utang-piutang, dan terkait proses akad nikah pasangan sejenis, orang tua IH enggan untuk melaporkan ke polisi, tapi meminta agar AY segera membayar utangnya ke seorang warga," ucapnya.
Baca juga: BREAKING NEWS Geger Akad Nikah Pasangan Sesama Jenis di Cianjur, Orang Tua Pengantin Dibohongi
Abdullah mengaku tidak mengetahui kelanjutan permasalahan pernikahan sesama jenis tersebut setelah dibawa ke kantor Polsek Sukaresmi.
Di sisi lain, pihak Kepolisian dan orang tua IH enggan memberikan keterangan kepada wartawan terkait pelaksanaan akad nikah pasangan sesama jenis itu. (*)
Viral, Satu Keluarga Diserang Pemuda di Naringgul Cianjur Bawa Sajam, Anak-anak Nangis Dalam Mobil |
![]() |
---|
Imbas Keracunan MBG Massal, Wakil Ketua DPR Beri Peringatan Keras pada SPPG: Jangan Asal-asalan |
![]() |
---|
Ribuan Peserta Ikuti Edelweiss Running Festival 2025 di Cianjur |
![]() |
---|
Daftar Kabupaten dan Kota di Jawa Barat dengan Kasus Keracunan MBG, Korban Terbanyak di 4 Kecamatan |
![]() |
---|
Kasus Keracunan MBG di Cianjur, Polisi Mulai Periksa Mitra Dapur SPPG Sarampad |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.