Sosok Nasywa, Siswi SMA Asal Jambi yang Jadi Pembicara Perubahan Iklim di Dubai, Ini Keresahannya
Remaja bernama Nasywa Adivia Wardana (16) menjadi sorotan setelah menjadi pembicara di KTT COP28 Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa (5/12/2023).
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Remaja bernama Nasywa Adivia Wardana (16) menjadi sorotan setelah menjadi pembicara di Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim 2023 atau COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa (5/12/2023).
Kala itu, Nasywa Adivia Wardana berbicara dalam sesi kegiatan bertajuk Young and Fearless: The Powerful Voices of Young Women Environmental Right Defenders di paviliun perempuan dan gender.
Dalam pidatonya, Nasywa mengungkapkan keresahan mengenai bencana iklim khususnya yang ia alami sejak kecil.
"Saya tergugah dan memiliki kesadaran baru sebagai aktivis perempuan dan lingkungan dalam usia sangat muda karena beberapa hal," ungkap Nasywa.
"Pertama, sejak kecil saya sudah menjadi korban dari bencana asap karena kebakaran lahan skala besar yang terjadi di Pulau Sumatera, khususnya Provinsi Riau," sambungnya.
Lantas seperti apa sosok Nasywa Adivia Wardana?
Nasywa Adivia Wardana merupakan siswi kelas XI SMAN 2 Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.
Ia tergabung sebagai anggota atau aktivis muda pada Serikat Perempuan Indonesia (Seruni).
Dilansir dari Kompas.id, Nasywa Adivia Wardana telah mengenal dunia aktivisme sejak usia muda dari orang tuanya.
Baca juga: Sosok Dua Wanita Cantik Tangguh, Daftar Super Ball Run Setelah Ikuti Maraton 42 KM di Chicago
Keresahan melihat kerusakan lingkungan yang terjadi di sekitarnya sejak Nasywa kecil memicu dirinya terjun menjadi aktivis.
Nasywa kecil pernah tinggal di pelosok Riau, ia pernah mengalami bencana kabut asap akibat kebakaran yang terjadi pada 2015.
Kemudian, ia bersama orang tuanya pindah ke Kabupaten Tebo, Jambi.
Di Tebo, Nasywa pun merasakan buruknya kualitas air Sungai Batanghari karena aktivitas tambang emas tradisional dan bencana asap kebakaran hutan.
Berbagai keresahan yang dirasakan tersebut akhirnya mengunggah hati Nasywa untuk menjadi aktivis pada 2022.
Nasywa aktif dalam program-program pemulihan sungai hingga pemberdayaan masyarakat, khususnya anak.
Dulu Jualan di Masjid, Usaha Surmiyati kini Tembus Singapura dan Dubai, Dagangannya Pernah Dibuang |
![]() |
---|
Mengintip Proyek Hibah dariUEA di Solo, Rp 49 M dan Harusnya Tuntas Desember 2024, Sempat Mangkrak |
![]() |
---|
Nasib Apes Wanita di Palembang Lemas Uang Rp 50 Juta Raib Gegara Cokelat Dubai, Nyesel Pakai Jastip |
![]() |
---|
Sosok Maya Gadis Sinjai Dilamar Bule Italia dengan Panaik-Mahar Rp 578 Juta, Punya Bisnis di Dubai |
![]() |
---|
Wasit Uni Emirat Arab Jangan Sampai Seperti Ahmed Al Kaf, Pimpin China vs Timnas Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.