Berita Viral
Kisah Angga Tinggal di Kandang Kambing & Nyaris Putus Sekolah, Kini Lolos Beasiswa hingga Jadi CEO
Kisah inspiratif datang dari seorang pria yang tinggal di kandang kambing dan nyaris putus sekolah, namun berhasil lolos beasiswa ke Inggris.
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
TRIBUNJABAR.ID - Kisah inspiratif datang dari seorang pria yang tinggal di kandang kambing dan nyaris putus sekolah, namun berhasil lolos beasiswa ke Inggris.
Kisah itu dialami oleh Anggan Fauzan, salah satu awardee beasiswa LPDP.
Diketahui, Angga Fauzan adalah awardee LPDL tahun 2017.
Ia berhasil mendapatkan beasiswa bergengsi itu satu tahun setelah lulus dari Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi Bandung (ITB).
Diakuinya, sejak kecil Angga sudah ditempa oleh kerasnya kehidupan.
Mulanya Angga dan keluarga tinggal di Jakarta Timur daerah Ciracas karena ayahnya berjualan ayam goreng menggunakan gerobak.
Akan tetapi suatu ketika area yang biasa digunakan ayahnya berjualan digusur untuk dijadikan taman.
Nyaris putus sekolah dan tinggal di kandang kambing
Angga dan keluarga pun memutuskan kembali ke kampung halaman ayah Angga di Boyolali, Jawa Tengah.
Angga dan keluarga yang pulang mendadak itu membuat kakek Angga menyulap gubug yang biasa digunakan sebagai kandang kambing sebagai tempat tinggal Angga dan keluarganya.
"Kambingnya dijual kemudian gubug untuk kandang kambing tersebut dibersihkan agar bisa dijadikan tempat tinggal. Lantainya masih tanah, dindingnya bambu dan triplek. Kalau hujan pun bocor kemana-mana. Saya tinggal disitu sejak kelas 4 SD hingga lulus kuliah," tutur Angga seperti dikutip dari akun Instagram LPDP, Kamis (7/12/2023).
Tak hanya itu, Angga juga hampir tidak melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Atas setelah lulus SMP.
Setelah mengambil ijazah, ia justru dimasukkan ke les komputer agar belajar Microsoft Word dan Microsoft Excel agar bisa langsung bekerja sebagai admin di pabrik atau toko.
Akan tetapi karena tekadnya yang kuat untuk melanjutkan pendidikan, Angga diam-diam datang sendiri ke SMA incarannya dan mendaftar.
Ia pun memberitahu orangtuanya bahwa sudah diterima di SMA pilihannya.
Pada saat itu, orangtuanya harus mencari pinjaman Rp1,7 juta untuk membayar uang pangkal di sekolah tersebut.
Baca juga: Sosok Yayu Unru, Aktor Indonesia yang Bintangi Serial The Last of Us Meninggal, Ini Rekam Jejaknya
Lolos LPDP dan kini jadi CEO
Karena kegigihannya, Angga pun berhasil menjadi penerima LPDP tahun 2017 atau satu tahun setelah lulus dari DKV ITB.
Ia mengaku sempat gagal saat pertama mendaftar LPDP, akan tetapi dengan usahanya yangb keras dengan mengikuti kursus hingga menyiapkan 150 daftar pertanyaan sebagai persiapan mendaftar LPDP.
Ada cerita unik menjelang pengumuman beasiswa LPDP.
Angga menghubungi ibunya dan mengatakan dengan yakin akan diterima beasiswa LPDP meski belum ada pengumuman resmi dari LPDP.
Dan ternyata setelah hari H pengumuman, Angga benar-benar lolos beasiswa LPDP.
"Sebelum pengumuman saya telpon ibu saya dan mengirimi uang untuk mengadakan syukuran satu RT karena saya yakin diterima. Dan saat pengumuman, saya ternyata benar-benar diterima," ungkap Angga.
Setelah menyelesaikan studi S2 di Edinburgh, Angga mendirikan startup MySkill. Dan kini Angga merupakan Founder dan CEO dari MySkill, startup yang dirintisnya.
Ia menyadai masih banyak anak Indonesia yang sesungguhnya memiliki potensi.
Sehingga ia pun merintis Startup pengembangan diri yang kemudian dinamakan MySkill.
Angga berharap MySkill bisa menimbulkan domino effect bagi masyarakat di Indonesia.
Latar belakang Angga membangun MySkill agar bisa membantu banyak orang dengan memberikan skill dan mendapatkan pekerjaan yang diimpikan.
Dengan begitu, bisa membantu dirinya, orangtua dan orang-orang di sekelilingnya.
"Kalau kita bisa membantu skill, dapatin pekerjaan dan pendidikan yang layak bisa menimbulkan domino effect," kata Angga.
Saat ini user dari MySkill sudah 1,6 juta orang se-Indonesa. Jika 1,6 juta orang tersebut bisa membantu 3-4 orang anggota keluarganya, mungkin sudah 4-5 juta orang yang terbantu.
Tak hanya mendirikan startup, Angga dan beberapa rekannya terlibat aktif membangun anak-anak muda di daerah asalnya Boyolali dengan menginisiasi Boyolali Bergerak.
Boyolali Bergerak yang merupakan komunitas dan pendidikan sosial.
Boyolali Bergerak ia dirikan saat menjadi mahasiswa tingkat akhir pada tahun 2016 silam dan masih aktif sampai sekarang.
Boyolali Bergerak adalah organisasi sosial yang berfokus pada kegiatan taman pendidikan Quran, bantuan sosial, banyak pelatihan, bimbingan hingga beasiswa.
"Sampai sekarang masih aktif. Ada program beasiswa dan kakak asuh bagi siswa SMA/SMK yang membutuhkan bantuan untuk kuliah," tandas Angga.
Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.
#BeritaViral
Fakta-fakta Dedi Mulyadi Temui Yai Mim di Malang, Suami Sahara Bingung Usai Salaman dengan Kyai |
![]() |
---|
Viral, Pekerja Indonesia Disebut Ngamuk di Kamboja Gara-gara Upah, Kemenlu Ungkap Faktanya |
![]() |
---|
Viral Video WNA Pengendara Pajero Tabrak dan Seret Motor Sejauh 5 Km di Tangerang, Polisi Buka Suara |
![]() |
---|
Babak Baru Yai Mim, Tegas Tak Akan Cabut Laporan untuk Sahara, Bakal Polisikan 9 Orang Lebih |
![]() |
---|
Kisah Pilu Rian Bocah SMP Jadi Badut Jalanan Bertahan Hidup, Diusir Ibu dan Ayah Menolak Mengurusnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.