Jelang Kedatangan Ganjar Pranowo, Kampus Universitas Muhammadiyah Cirebon Dipenuhi Ratusan Mahasiswa

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo diagendakan melakukan kunjungan ke Kabupaten Cirebon.

Kedatangannya ke Cirebon, Ganjar Pranowo direncanakan akan mengikuti agenda Dialog Kebangsaan di Kampus Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Jumat (8/12/2023) sekira pukul 15.30 WIB.

Namun, pantauan Tribun pukul 15.56 WIB di lokasi, belum terlihat ada tanda-tanda kedatangan capres yang identik dengan rambut putih itu.

Sementara, Kampus UMC yang berada di Jalan Fatahillah sudah mulai didatangi oleh mahasiswa.

Para mahasiswa yang menggunakan almamater merah itu satu persatu maupun berkelompok masuk ke kawasan gedung lokasi acara.

Terlihat di pintu masuk, pagar dijaga oleh petugas penyelenggara maupun personel TNI-Polri.

Baca juga: BREAKING NEWS Ganjar Dialog Kebangsaan di Universitas Muhammadiyah Cirebon, Bawaslu Awasi Langsung

Dari kejauhan kepolisian juga menjaga situasi arus lalu lintas yang bertujuan untuk mengurangi kemacetan.

Sebelumnya, lembaga penyelenggara Pemilu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Cirebon akan melakukan pengawasan dalam kunjungan Ganjar ke Cirebon.

Bahkan, Bawaslu Jawa Barat (Jabar) juga akan turun langsung memantau kegiatan tersebut.

Ketua Bawaslu Kabupaten Cirebon, Sadaruddin Parapat mengatakan, pihaknya sudah menerima informasi soal kedatangan salah satu peserta pilpres itu.

Termasuk Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) dari pihak penyelenggara, dalam hal ini Kampus UMC.

"Ya kita memang mendapatkan informasi dari pihak penyelenggara (terkait kedatangan Ganjar)."

"Dari pihak penyelenggara juga STTP-nya kita sudah mendapatkan itu," ujar Sadaruddin saat ditemui di salah satu hotel di Jalan Tuparev, Kabupaten Cirebon, Jumat (8/12/2023) pagi.

Dalam melakukan pengawasan, disebut dia, Bawaslu Jabar juga akan ikut memantau.

Sebelumnya pihaknya juga sudah menyampaikan ke pihak penyelenggara, agar jangan sampai ada atribut maupun bahan yang berkaitan dengan kampanye.

"(Sesuai aturan), sifatnya sih kalau mendapatkan izin lalu tujuannya untuk diskusi dan memang tidak ada atribut-atribut sesuai keputusan MK ya silakan saja," ucapnya.

#TribunBreakingNews