Ini Dua Alasan Kiper Baru Persib Bandung Pilih No Kostum 29, Salah Satunya Tanggal Kelahiran

Selama kariernya di klub Liga Super Malaysia tersebut, Kevin sempat menyumbangkan Piala Malaysia 2021, runner-up Piala AFC 2022, dan Piala FA Malaysia 2023.

Dengan pengalamannya itulah, Hodak menaruh kepercayaan lebih kepada Kevin untuk membawa Persib merebut gelar juara pada kompetisi Liga 1 2023/2024.

"Jadi menurut saya ini cukup. Dia sudah mencapai tiga final dalam 2-3 tahun terakhir. Dia pun juga bisa mendapatkan trofi."

"Jadi dia punya kualitas. Secara teknik juga dia sangat bagus, menurut saya," tambahnya.

Pemain berdarah Filipina-Denmark tersebut memulai karier professionalnya bersama akademi Viborg FF di Denmark pada tahun 2010.

Selama di akademi, performanya dinilai sangat gemilang hingga tahun berikutnya, ia dipromosikan ke tim senior Viborg FF.

Namun selama di Viborg FF, ia hanya bermain sebanyak lima kali dengan kebobolan 2 gol dan berhasil cleansheet di 4 penampilan.

Kemudian, Kevin pindah ke Kjellerup IF pada pertengahan tahun 2014 dan Ringkobing IF pada awal tahun 2015.

Sayangnya, ia tidak berhasil bersaing untuk merebutkan tempat utama ataupun menit bermain.

Pada akhirnya, ia memutuskan untuk pindah ke Thisted FC dan menjadi pilihan utama klub itu dengan bermain sebanyak 62 pertandingan, kebobolan 74 gol dan meraih cleansheet pada 16 pertandingan. 

Di tahun 2018, ia pindah ke AC Horsens dengan bebas transfer karena kontraknya tidak diperpanjang di Thisted FC.

Bersama AC Horsens, Kevin kembali jarang bermain sebab ketatnya persaingan merebutkan posisi kiper utama di sana.

Alhasil hanya bermain sebanyak 8 pertandingan dengan kebobolan 16 gol serta hanya meraih 1 cleansheet.

Kemudian pada tahun 2019, Kevin dibeli oleh HB Koge dengan bebas transfer, dan berhasil mendapatkan tempat utama di tim inti.

Bersama HB Koge, dirinya berhasil bermain sebanyak 35 pertandingan dengan kebobolan 50 gol serta berhasil meraih 7 cleansheet.