Berita Viral

Viral Video Emak-emak Diduga Paksa Pengungsi Rohingya di Aceh agar Pindah, Aksinya Didukung Warganet

Sebuah video emak-emak diduga memaksa pengungsi Rohingya di Aceh pindah, viral di media sosial, aksinya didukung warganet yang resah

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase Instagram @memomedsos
Viral, Video Emak-emak Diduga Paksa Pengungsi Rohingya di Aceh Pindah, Aksinya Didukung Warganet 

Selain itu, perlu dipikirkan juga lokasi-lokasi yang akan menjadi tempat para pengungsi itu tinggal bila mereka diterima.

"Ini kan berkaitan dengan masalah kehadiran sebuah entitas di suatu tempat yang itu tentu saja bukan sekadar orang, tapi juga berkaitan dengan budayanya, perilakunya, kemudian akomodasinya," kata dia.

Muhadjir berpandangan, sejauh ini belum ada masalah serius atas penolakan warga terhadap pengungsi Rohingya.

Namun, ia meminta pemerintah daerah setempat untuk mencari jalan keluar atas masalah tersebut.

"Saya mohon pemerintah daerah, terutama Provinsi Aceh dan kabupaten yang ketempatan, supaya juga memperhatikan hal itu," ujar Muhadjir.

Sebelumnya, terdapat sejumlah pengungsi Rohingya yang ditolak oleh warga untuk berlabuh di Bireun dan Aceh Utara.

Sekretaris Daerah Aceh Utara, A Murthala, mengatakan, masyarakat menolak kedatangan pengungsi karena mereka menjadikan Aceh sebagai tempat transit lalu melarikan diri.

"Sekarang sangat sulit menyakinkan warga untuk menerima Rohingnya. Mereka merasa tersakiti atas sikap warga Rohingnya sebelumnya. Kan dulu Aceh Utara paling ramah pada Rohingya,” kata Murthala saat dihubungi, Jumat (17/11/2023).

Selain itu, tidak ada lokasi penampungan di Kabupaten Aceh Utara, sehingga pemerintah juga sulit menampung pengungsi tersebut.

“Kalau ada lokasi penampungan, kita bisa yakinkan warga, misalnya, bahwa ini hanya transit, sebelum dipindahkan ke lokasi lain oleh UNHCR dan IOM. Ini kita benar-benar tak punya penampungan lagi,” ucap dia.

Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Soal Pengungsi Rohingya di Aceh, Menko PMK: Kita Welcome tapi Harus Perhatikan Warga"

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved