Berita Viral

Viral Video Emak-emak Diduga Paksa Pengungsi Rohingya di Aceh agar Pindah, Aksinya Didukung Warganet

Sebuah video emak-emak diduga memaksa pengungsi Rohingya di Aceh pindah, viral di media sosial, aksinya didukung warganet yang resah

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase Instagram @memomedsos
Viral, Video Emak-emak Diduga Paksa Pengungsi Rohingya di Aceh Pindah, Aksinya Didukung Warganet 

Dalam video viral yang beredar, kapal sepanjang 50 meter tersebut terlihat terombang-ambing oleh ombak beberapa meter dari bibir pantai.

Dari kapal kayu, ratusan pengungsi tampak melambaikan tangan untuk minta pertolongan.

Namun warga membalasnya dengan gerakan meminta pengungsi meninggalkan pantai.

Sementara itu beberapa warga berinisiatif membantu pengungsi dengan mengantarkan beras serta mi instan.

Bantuan tersebut diantarkan oleh warga ke kapal kayu pengungsi Rohingya dengan menggunakan boat.

Namun setelah diterima, bantuan tersebut langsung dibuang ke laut oleh pengungsi.

Dengan bahasa isyarat, mereka mengungkapkan bahwa bukan bantuan yang dibutuhkan, tapi izin untuk mendarat.

Melihat bantuan dibuang ke laut, warga tetap tidak memperbolehkan pengungsi untuk mendarat ke pantai.

Baca juga: Viral Kapal Kayu Membawa Ratusan Pengungsi Rohingya Ditolak Warga di Perairan Aceh, Begini Alasannya

Menko PMK Muhadjir Effendy Buka Suara

Sebelumnya, polemik penolakan yang dilakukan masyarakat Aceh berkenaan kedatangan pengungsi Rohingya ditanggapi Menko PMK Muhadjir Effendy.

Dikutip dari Kompas.com, Muhadjir Effendy justru mengungkap fakta mengejutkan.

Menurutnya pemerintah tidak masalah jika warga Rohingya hendak mengungsi di wilayah Indonesia.

Namun dia menegaskan, kedatangan para pengungsi itu harus tetap memperhatikan kesediaan warga setempat.

"Intinya kita sangat welcome, tapi memang juga harus dilayani dengan baik, juga harus memperhatikan kesediaan dari warga untuk menerima yang bersangkutan," kata Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (20/11/2023).

Muhadjir pun memaklumi ada masyarakat yang menolak kehadiran pengungsi karena ada perbedaan budaya antara warga lokal dan para pengungsi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved