Jelang Persebaya vs Persija, Thomas Doll Ingin Hilangkan Kebiasaan Buruk Macan Kemayoran

Namun sangat disayangkan finishing akhir dari pemain lini depan belum membuahkan hasil banyak.

Satu-satunya peluang umpan pendek yang berhasil dikonversikan menjadi gol oleh gelandang asing Maciej Gajos pun harus diimbangi Pendekar Cisadane.

Dalam hal penguasaan bola, kedua tim tak begitu jauh perbedaannya.

Persija menguasai sebanyak 54 persen, sementara Persita 46.

Kembali raih hasil imbang tersebut membawa kekecewaan untuk sang pelatih, Thomas Doll.

Menurutnya, perkara finishing inilah yang menjadi masalah utama tim asuhannya pada musim 2023/2024 ini.

"Jujur saja, seharusnya kami bisa unggul 4-1 atau 5-1 pada babak pertama. Namun kami tidak bisa melakukan itu."

"Pada babak kedua kami bisa mencetak gol karena dukungan suporter yang luar biasa."

"Tapi setelah itu sekalinya kami melakukan kesalahan mereka bisa langsung membalas," ujar Thomas Doll dilansir dari laman resmi Persija Jakarta.

Hasil imbang ini merupakan yang kedua dalam lima pertandingan terakhir.

Pada laga sebelumnya melawan tim juri kunci klasemen, Bhayangkara FC, Macan Kemayoran juga ditahan imbang oleh sang lawan.

"Lagi-lagi kami kehilangan dua poin, seperti laga kemarin dan laga-laga lainnya. Ini memang menjadi masalah utama Persija sekarang," jelas coach Thomas.

Tak ingin berlarut-larut dalam kekecewaan, pelatih asal Jerman itu tetap berusaha menyemangati pemainnya.

Hal tersebut dilakukan guna arus membangkitkan semangat tim dari hasil kurang baik ini. 

Mengingat laga ke depan Persija sudah ditunggu oleh Persebaya Surabaya pada pekan ke-22.

Pertandingan keduanya akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada Sabtu (9/12/2023).

"Melihat posisi di tabel klasemen, menunjukkan kualitas tim kami seperti apa," ucap Thomas Doll.

"Tapi saya sudah bicara ke pemain, semua harus tetap semangat."

"Sekarang sudah harus menatap ke laga selanjutnya melawan Persebaya," katanya. (*)