RAJA TEGA, Orangtua di Tasik Habisi Anaknya yang Berkebutuhan Khusus, Bantal Bercak Darah Disita

Alif ternyata meninggal dunia usai dianiaya dalam kurun waktu lama oleh kedua orang tua kandungnya sendiri.

Editor: Ravianto
Aldi M. Perdana/Tribun Jabar
Sumiati dan Baihaki, orangtua yang menghabisi anaknya yang berkebutuhan khusus di Desa Sukaasih, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Keduanya dihadirkan di Mapolres Tasikmalaya, Senin (4/12/2023). 

Sebelumnya, orang tua angkat sang anak, Samsul Munajat, angkat bicara terkait meninggalnya Alif Nugraha yang dinilai tak wajar.

Diketahui, anak tersebut sempat diangkat menjadi anak oleh Samsul Munajat sejak berusia 7 bulan.

Selama diurus olehnya, Samsul mengaku bahwa kondisi anak tersebut sehat dan gemuk meski berkebutuhan khusus.

Sampai pada akhirnya, pada saat anak tersebut berusia 10 tahun, ia diserahkan kembali kepada orang tua kandungnya.

“Setelah diserahkan kepada orang tua kandungnya, kurang lebih selama 8 bulan, anak ini terlihat kaku sebelah bagian kanannya, sedangkan yang bagian kiri aktif. Dia juga tidak bisa jalan, tapi kalau dipapah bisa," terang Samsul.

Ia juga menjelaskan kecurigaan penyebab kematian anak tersebut, lantaran pada bagian kepala serta dahinya tampak lebam, sementara kondisi fisiknya juga tampak lebih kurus.

“Sebelum diserahkan (kepada orang tua kandungnya), anak ini sehat, gemuk, ceria. Tapi pas sama orang tuanya, ada perubahan. Malah ada luka di tangan yang diakuinya karena gigitan nyamuk dan digaruk terus-menerus," lengkap Samsul.

“Lebam di kepala dan dahinya juga katanya itu bekas gigitan nyamuk," pungkasnya. (*)

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved