Melihat Jejak Kejayaan Lintasan Kereta Api Jatibarang-Karangampel di Indramayu, Tinggal Patok-patok
Patok-patok bertuliskan PT KAI berdiri di hamparan areal persawahan di Desa Bulak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Patok-patok bertuliskan PT KAI berdiri di hamparan areal persawahan di Desa Bulak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Dengan bentuknya yang memanjang, ada banyak sekali patok yang berdiri di sana seolah-olah menandakan sebuah jalur.
Daerah tersebut memang dahulunya adalah sebuah jalur perlintasan kereta api.
Jalur itu menghubungkan Stasiun Jatibarang dan Stasiun Karangampel.
Jalur ini pernah menjadi urat nadi perekonomian warga.
Beragam hasil bumi diangkut untuk dikirim ke berbagai daerah.
"Sekarang cuma tampak patok saja. Dulunya ini rel," ujar salah seorang warga, Slamet Hidayat (43), kepada Tribuncirebon.com, Minggu (3/12/2023).
Slamet tidak mengetahui secara pasti sejarah perkeretaapian yang melintas di daerah setempat.
Namun, menurut orang tua dahulu, jalur kereta api tersebut ditutup karena bangkrut.
Berdasarkan catatan PT KAI Daop 3 Cirebon, jalur kereta api Jatibarang-Karangampel ini dibangun oleh perusahaan Staatsspoorwegen (SS).
Jalur ini diresmikan dan dibuka pada 1 Mei 1926.
"Setelah Staatsspoorwegen sukses membangun percabangan Jatibarang–Indramayu, maka dilanjutkannya proses pembangunan cabang Jatibarang menuju Karangampel," ujar Vice President PT KAI Daop 3 Cirebon, Dicky Eka Priandana, beberapa waktu lalu.
Jalur Jatibarang-Karangampel ini diketahui memiliki panjang lintasan 18,34 kilometer.
Di sepanjang lintasan tersebut terdapat lima halte yang dilalui, yaitu Majasih (MJS), Gadingan (GAD), Juntikebon (JTK), Mundu (MDU), dan Karangampel (KRP).
Namun, beroperasinya perlintasan Jatibarang-Karangampel ini hanya berlangsung beberapa tahun.
Jalur ini lalu ditutup oleh Staatsspoorwegen per 1 Oktober 1932 sebagai akibat dari krisis depresi besar.
Stasiun Karangampel pun sekarang ini sudah tidak bersisa lagi dan berganti menjadi lapangan sepak bola.
Adapun sisa-sisa kejayaan lintasan ini yang masih ada hanya patok lintasan dan rumah dinas Stasiun Karangampel.
"Jalur kereta ini memang sudah nonaktif," ujar dia. (*)
VIRAL Bupati Indramayu "Diusir" Pulang ke Cilacap Jateng, Massa Sediakan Bus Pemulangan |
![]() |
---|
Hari Jadi ke-498 Kabupaten Indramayu, Kapolres dan Forkopimda Tabur Bunga di Makam Arya Wiralodra |
![]() |
---|
PLN Siap Dukung Pendirian Sekolah Rakyat di Indramayu, Hadirkan Energi untuk Pendidikan |
![]() |
---|
Pasang Baru Listrik Gratis PLN Terangi Musholla di Indramayu Hadirkan Harapan Baru |
![]() |
---|
PLN UP3 Indramayu Dorong Masyarakat Manfaatkan PLN Mobile untuk Layanan Kelistrikan Lebih Praktis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.