Jubir Timnas Amin Minta KPU Bertanggung Jawab, Sayangkan Kebocoran Data Pemilih Pemilu 2024

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Ratusan data pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 diduga telah dicuri dari situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

KH Maman Imanulhaq, juru bicara Tim Nasional (Timnas) pasangan Capres dan Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), menyayangkan kebocoran data dari situs KPU tersebut.

Pihaknya bahkan merasa khawatir peretasan data itu bakal berdampak mengganggu proses transparansi pesta demokrasi pada tahun depan.

"Apalagi kebocoran itu mungkin dijadikan alat untuk mengintervensi KPU atau meragukan hasil Pemilu 2024," kata Maman Imanulhaq saat ditemui di Pondok Pesantren Al Mizan, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Sabtu (2/12/2023).

Maman mengatakan, hal tersebut harus diantisipasi sehingga proses Pemilu 2024 berjalan lancar dan hasilnya juga dapat diterima semua kalangan.

Selain itu, pihaknya juga meminta KPU selaku penyelenggaran Pemilu 2024 untuk bertanggung jawab mengenai kebocoran data tersebut.

"Kami menginginkan KPU sebagai lembaga yang ditunjuk menyelenggarakan pemilu harus bisa menjaga amanah ini," ujar Maman Imanulhaq.

Maman pun meminta KPU menjaga nilai transparansi dan keamanan dari data-data pemilih karena peristiwa semacam ini bukan yang pertama terjadi.

Ia berharap, Kemenkominfo RI, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Bareskrim Polri, serta instansi terkait segera mengusut tuntas kasus tersebut.

Pasalnya, hal itu bakal menjadi indikasi keseriusan pemerintah dalam mendukung penyelenggaraan Pemilu 2024 yang transparan, jujur, dan adil.

"Jika sampai tidak sanggup membongkar pelaku yang membocorkan data ini, hal itu menunjukkan betapa lemahnya perlindungan data pribadi kita sebagai warga negara," kata Maman Imanulhaq. (*)