Jelang FINAL Turnamen Futsal RASYID RAJASA, Apa Kata Kapten Tim Finalis?

TRIBUNJABAR.ID BANDUNG – Dalam hitungan hari ke depan, Turnamen Futsal Rasyid Rajasa 2023 akan memasuki babak akhir. Event untuk menyambut Hari Sumpah Pemuda itu muali kick-off pada 28 Oktober lalu di Bikasoga Sport Center, Bandung. Turnamen ini diinisiasi oleh Caleg PAN DPR RI, Dapil 1 Jabar Bandung, M Rasyid Rajasa. Ia berinisiatif menggelar turnamen karena nilai-nilai Sumpah Pemuda harus terus dirawat dan diperjuangkan. Dalam konteks kekinian, Rasyid mengharapkan anak-anak muda di Bandung dan Cimahi harus memiliki jiwa nasionalisme, melalui karya nyata, yang berefek positif untuk lingkungan, kota, dan negara. “Negara ini berdiri tak terlepas dari peran anak-anak muda. Oleh karenanya, menjadi aneh bila kita semua generasi muda, tidak tahu nilai-nilai sejarah dan perjuangan bangsa tersebut”, tegasnya.

Inisiatif Ketua DPD PAN Kota Bandung itu pun bersambut, dimana relawan Balad Rasyid Rajasa (BARAJA), pelaksana turnamen, tak memerlukan waktu lama untuk mengumpulkan 32 tim dari sekolah-sekolah SMA dan sederajat di Kota Bandung dan Cimahi. “Antusiasme Gen-Z terhadap turnamen yang digagas Kang Rasyid luar biasa. Hanya dalam waktu tiga hari, kuota peserta terpenuhi”, papar Hagi R Mijatovic, Koordinator BARAJA. Setelah memainkan puluhan matchs, empat tim lolos ke Semi-Final, yaitu SMA 18 Bandung, SMA 4 Bandung, SMA 27 Bandung dan SMK IGASAR. Keempat tim berjibaku untuk mengamankan dua tempat di final. Setelah melalui pertandingan yang ketat, Minggu 19 November, SMA 4 dan SMA 18 berhasil mengunci dua tempat di final. Keduanya akan memperebutkan title Rasyid Rajasa Cup pada 3 Desember mendatang. Sementara SMA 27 dan SMK IGASAR akan memperebutkan tempat ketiga.

Ramadhan, Kapten SMA 27 menegaskan bahwa timnya siap merebut posisi ketiga. Meski sedikit kecewa karena gagal melangkah ke final, namun juara ketiga juga prestasi yang harus disyukuri. “Tim kami sangat siap, (apalagi) ditambah dukungan suporter nanti yang akan memenuhi tribun menjadi motivasi lebih buat kita”, ujarnya. Ramadhan sendiri sepanjang turnamen menampilkan permainan apik, bahkan ia juga berpeluang menyabet Top Skor turnamen. Sebagaimana diketahui, SMA 27 merupakan salah satu tim yang selalu didukung dalam jumlah besar. Mereka tidak hanya berteriak, namun membentuk koreo dengan chants dan alat musik. “Suasananya seperti di turnamen futsal profesional, karena suporternya heboh”, kata Ojak, salah satu penonton yang hadir.

Disinggung terkait plan tim SMA 27 pasca turnamen ini, siswa kelas 3 SMA itu mengaku bahwa ia memiliki ambisi untuk menjadi professional player.“Soal masuk ke tim futsal profesional, itu adalah cita-cita kami semua”, imbuhnya.Terkait inisiatif Kang Rasyid yang menggelar turnamen ini, Ramadhan menyatakan sangat mengapresiasi dukungan Rasyid Rajasa. Ia menganggap Rasyid bisa dijadikan role model anak-anak muda seusianya. “Kang Rasyid keren dan (bisa jadi) panutan atau contoh untuk kita semua sebagai anak muda”, tambahnya. Turnamen Futsal ini juga selain untuk berolah raga, lebih utama dari itu, menjadi jembatan silaturahmi antar sekolah. Sehingga bisa saling mengenal siswa sekolah lainnya dari 32 SMA di Bandung-Cimahi. Untuk itu ia berharap agar turnamen sejenis bisa kembali digelar tahun depan. “Ini hal positif yang harus terus dilanjutkan”.

Hal senada dikatakan Bilal Ahmad Al-Ayyubi, Kapten Tim Finalis, SMA 4 Bandung. Ia mengaku timnya siap merebut juara, karena sejauh ini terus melakukan persiapan dan latihan rutin. “Persiapan kami cukup matang dengan mengadakan latihan yang (intensitasnya) lebih dari biasanya,soal juara Insya Allah kami sangat optimis bisa menjuarai turnamen ini”, ujarnya penuh percaya diri. Ia juga bererima kasih atas inisiatif Kang Rasyid yang telah mendukung menyelenggarakan event positif untuk anak-anak muda. “Kang Rasyid Sangat baik, beliau menginspirasi bagi anak-anak muda”, tambahnya. Untuk itu ia berharap, Rasyid Rajasa akan kembali menggelar kejuaraan yang sama di tahun depan. Pasalnya, terbukti dengan adanya inisiatif dari putra bungsu mantan Menko Perekonomian, Hatta Rajasa itu, banyak sekolah tertarik menjadi peserta.***