Data KPU Disinyalir Bocor, Ini Tanggapan Anies Baswedan dan Tim AMIN: Sebaiknya Tunggu Klarifikasi
Capres nomor urut satu, Anies Baswedan, menyebutkan bahwa ia masih menunggu pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh KPU.
Penulis: Nappisah | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan TribunJabar, Nappisah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dilaporkan dibobol hacker dan dijual sebesar US$74 ribu atau Rp1,2 Miliar.
Akibatnya, data 204 juta DPT bocor. Data yang dibagikan meliputi Nomor Kartu Keluarga, KTP, NIK, nomor passport untuk pemilih di luar negeri, nama lengkap, jenis kelamin, tanggal dan tempat lahor, status pernikahan, alamat lengkap, RT, RW, kodefikasi kelurahan, kecamatan dan kabupaten serta kodefikasi TPS.
Menangapi hal tersebut, capres nomor urut satu, Anies Baswedan, menyebutkan bahwa ia masih menunggu pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh KPU.
"Saya membaca berita itu, tapi saya belum mendengar verifikasinya. Tapi kami merasa perlu bahwa yang namanya data itu harus dijaga keamanannya secara amat-amat serius," ujar Anies di Jalan Sulaksana, Cicaheum, Rabu (28/11).
Anies mengatakan bahwa keamanan data bukan pada aspek sistemnya, namun juga integritas operator yang melaksanakannya guna menjamin keamanan data seluruh masyarakat.
"Kita belum mendengar penjelasan resminya. Jadi saya tunggu sampai ada resminya, " kata Anies.
Sementara itu, Co-Captain Timnas AMIN, Leontinus Alpha Edison, mengatakan sebaiknya menunggu audit yang komperhensif daripada berspekulasi tidak baik.
"Kita sebagai orang yang di luar sistem, bukan orang yang bertanggung jawab dari jarak jauh dan sangat susah dan tidak mungkin. Sebaiknya kita tunggu," ujarnya.
Ia menuturkan bahwa untuk menghindari isu yang tidak benar menunggu klarifikasi dari KPU.
Menurutnya, data merupakan privasi yang harus diproteksi menjadi hal yang utama.
"Terlepas dari apapun itu, jika ada insiden maupun kebocoran pencurian data, sangat menghawatirkan. Harus serius dalam hal ini, merubah banyak mind set bagaimana tanggung jawab pengumpulan data sanvat besar," katanya. (*)
| Survei Capres Indikator: Elektabilitas Dedi Mulyadi Urutan 2 Nasional tapi di Jabar Nomor 1 |
|
|---|
| Lautan Biru di Garut, 6,5 Ribu PPPK Paruh Waktu Dilantik, Bupati Minta Jangan Mengeluh Soal Gaji |
|
|---|
| Prabowo Klaim Pengangguran Terendah, Anies Baswedan Singgung Data Presiden dan Realita Sebaliknya |
|
|---|
| Masalah di Garut Rumit, Bupati Syakur Amin Ajak Mahasiswa Garut Turun Tangan Selesaikan |
|
|---|
| BREAKING NEWS, Bupati Garut Tetapkan KLB Kasus Keracunan MBG, Ada 131 yang Masih Dirawat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Anies-Baswedan-di-Grand-Ballroom-Sudirman.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.