Polda Jabar Luncurkan Program SIM D, Sejumlah Penyandang Disabilitas Semringah Difasilitasi Buat SIM

TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Sejumlah penyandang disabilitas difasilitasi Polda Jabar mendapatkan SIM D di Satpas SIM Polrestabes Bandung, Senin (27/11/2023).

Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus turut hadir mendampingi para penyandang disabilitas untuk mendapatkan SIM D tersebut. Selain itu, Kapolda juga turut memantau sarana dan prasarana terkait pelayanan SIM di Polrestabes Bandung.

Hadir dalam acara tersebut Ketua Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Jawa Barat, Adik Fachroji dan jajaran pengurus. Ada sebanyak 27 difabel daksa anggota PPDI Jawa Barat mengikuti proses pembuatan SIM D di Satpas Polrestabes Bandung, yang juga bersamaan dengan launching ruangan khusus disabilitas di Satpas Polrestabes Bandung.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo, mengatakan, program pembuatan SIM bagi penyandang disabilitas ini akan dilaksanakan di seluruh Polres di wilayah Polda Jabar.

Baca juga: Polda Jabar Pastikan Kunjungan Anggota Polisi ke Beberapa Kantor Parpol Dalam Rangka Harkamtibmas

"Program ini mengacu pada UU No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya serta Perpol No 5 Tahun 2021 tentang Penerbitan dan Penandaan Surat Izin Mengemudi. SIM D ini diperuntukan bagi kalangan difabel saat  berkendara di jalan raya. Mereka diberikan ruang kesempatan menggunakan motor di jalan raya dengan memiliki SIM D,’’ ujar dia.

Bagi para penyandang disabilitas, kemudahan mendapatkan SIM D jadi hadiah terbesar mereka yang merayakan hari Disabilitas Internasional setiap 3 Desember tiap tahunnya.

"Kami mengapresiasi Polda Jabar yang sudah memfasilitasi anggota kami untuk memiliki SIM D. Ini sungguh kado terbesar bagi kami yang akan merayakan HDI tanggal 3 Desember nanti. Terimakasih Bapak kapolda atas kebaikannya. Program ini pasti bermanfaat bagi anggota kami,’’ ujar
Ketua PPDI Jabar, Adik Fachroji.

Salah satu penyandang disabilitas, Usin (39), patut bersuka cita karena dia sudah mendapat SIM D. Warga Kelurahan Karasak, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung ini mengaku bersyukur bisa memiliki SIM D setelah enam tahun menunggu.

Bapak satu anak ini mengaku sejak 2018 sudah mengendaraan sepeda motor roda tiga. Sepeda mnotor yang dirancangnya sendiri ini menjadi tumpuan bagi dirinya dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.