Keren! Tiga Siswa SMK Negeri Campaka di Purwakarta Ini Berhasil Membuat Alat Pendeteksi Longsor
Tiga siswa SMK Negeri Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, yang menemukan inovasi itu adalah Cahyana, Arya Saputra, dan Yosep Sopian.
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Tiga siswa SMK di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, berinovasi menciptakan alat pendeteksi bencana longsor.
Alat itu diletakkan di daerah rawan longsor dan akan memberikan data peringatan dini bahaya longsor dari sensor kelembapan tanah, curah hujan, dan pergerakan tanah.
Tiga siswa SMK Negeri Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, yang menemukan inovasi itu adalah Cahyana, Arya Saputra, dan Yosep Sopian.
Mereka siswa kelas sebelas SMK Negeri Campaka, jurusan teknik komputer jaringan.
Alat yang diciptakan oleh mereka diberi nama alarm tanah longsor (ATL) Necam.
Alat itu berfungsi untuk memberikan peringatan dini akan bahaya bencana longsor.
Cara kerja alat hasil rakitan para siswa ini dipasang atau ditempatkan di daerah rawan longsor, seperti perbukitan dekat permukiman atau sekitar tebing.
Nantinya, sensor pada alat akan mengirimkan data berupa kelembapan tanah, curah hujan, dan pergerakan tanah.
Bahkan, data bisa dipantau secara real time melalui aplikasi di jaringan internet, baik melalui ponsel maupun laptop.
"Cara kerja dari alat ini ada dua perangkat yang terdiri dari sensor unit yang akan disimpan di tempat terindikasi sering terjadi longsor dan unit yang kedua disimpan di tempat yang jauh dari tempat longsor," kata Cahyana, salah seorang siswa pembuat alarm, kepada wartawan, Selasa (28/11/2023).
Pembuatan alat itu sendiri, lanjut Cahyana, berawal saat ia bersama teman sekelasnya diminta untuk membuat alat yang bermanfaat bagi masyarakat umum, sebagai tugas praktik.
Menurut Cahyana, ia bersama dua temannya itu memiliki ide pembuatan alarm tanda longsor.
Dengan menggunakan peralatan dari sekolah dan memanfaatkan dana bantuan operasional sekolah atau BOS, mereka membuat alat pendeteksi longsor itu.
Saat ini, satu unit perangkat alarm tanda longsor hasil inovasi para siswa itu telah dipasang di daerah rawan longsor di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta.
Pihak sekolah terus berkoordinasi dengan BPBD Purwakarta untuk pengembangan alat agar lebih bisa bermanfaat dan mengurangi potensi bahaya akibat bencana longsor. (*)
Mahasiswa Gelar Aksi di Purwakarta, Kritik DPR RI hingga Desak RUU Perampasan Aset |
![]() |
---|
Petani Kecil Kini "Bankable", Koperasi Bangun Tani Makmur Buka Jalan ke Lembaga Keuangan |
![]() |
---|
Polres Purwakarta Jaring Puluhan Pelajar Hendak Demo ke Jakarta, Satu Orang Masih Siswa SMP |
![]() |
---|
Petani Ikan Waduk Jatiluhur Purwakarta Diajak Manfaatkan Maggot, Proteinnya Setara Pakan Komersial |
![]() |
---|
Taman Lalu Lintas Polres Purwakarta Jadi Favorit Anak TK untuk Belajar Keselamatan Jalan Raya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.