Warga Cipatik Masih Was-was, Banjir Bisa Menerjang Lagi jika Turun Hujan Deras

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Sejumlah warga Kompleks Bumi Citra Indah (BCI) 2 Cipatik, RT 06/10, Desa Cipatik, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih dihantui banjir susulan saat turun hujan deras.

Pasalnya, danau yang berada di belakang rumah mereka kondisinya bisa kembali meluap dan diperparah dengan saluran air tidak berfungsi, sehingga banjir susulan pun masih berpotensi terjadi.

"Ini kan baru awal musim hujan ya, kalau banjir sekarang  enggak segera ditangani bisa banjir lagi dan semuanya bisa kena juga," ujar Warga setempat, Rian Sugianto (31) saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (27/11/2023).

Atas hal tersebut, kata dia, developer harus bertindak cepat dengan memperbesar saluran irigasi agar air yang dari danau belakang rumahnya itu tidak kembali meluap ke perumahan saat turun hujan deras.

"Kalau hanya ke sawah kan enggak ada pembuangan juga, jadi saat turun hujan besar takutnya air naik lagi ke rumah," katanya.

Rian mengatakan, sudah dua tahun tinggal di rumahnya dan selama itu sudah dua kali terjadi banjir, namun untuk yang pertama tidak sampai menerjang ke blok tempat tinggalnya tersebut.

"Tahun lalu pernah juga kaya gini (banjir) di depan dan sekarang di sini. Jadi kami meminta segera ditangani," ucap Rian.

Warga lainnya Yeni (50), meminta pemerintah dan pihak developer segera melakukan revitalisasi drainase untuk menghindari banjir susulan terjadi saat turun hujan deras.

"Kalau hujan bisa saja kembali memicu banjir karena saat ini sudah masuk musim hujan. Harapannya segera dibenahi saluran air. Sekarang kan udah masuk musim hujan khawatir nanti banjir lagi," ujar Yeni.

Menurutnya, perbaikan drainase tersebut perlu dilakukan agar warga bisa merasa nyaman dan aman ketika tinggal di perumahan tersebut serta yang paling penting tidak dihantui banjir susulan.

Banjir Belum Surut

Sejumlah warga Kompleks Bumi Citra Indah (BCI) 2 Cipatik, RT 06/10, Desa Cipatik, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), berjibaku membersihkan sisa banjir yang masuk ke rumahnya, Senin (27/11/2023).

Pasalnya, rumah mereka diterjang banjir pada Minggu (26/11/2023) malam dan hingga siang hari kondisi banjir tersebut masih belum surut di beberapa blok, sehingga para penghuninya harus mengeluarkan peralatan rumah tangga.

Berdasarkan Pantauan Tribun Jabar, banjir itu masih menggenangi ruas jalan di Blok E6-E-7 dan E7-E8 dengan ketinggian air antara 50-60 sentimeter, sehingga kondisi tersebut menyebabkan aktivitas warga setempat terganggu.

"Awalnya hujan habis maghrib terus sedikit reda, lalu hujan lagi tapi enggak deras dan tiba-tiba air kesini naik hingga masuk ke dalam," ujar warga setempat, Rian Sugianto (31) saat ditemui di lokasi, Senin (27/11/2023).

Sejauh ini belum bisa dipastikan jumlah rumah warga yang terendam banjir tersebut, namun diperkirakan ada ratusan rumah yang terdampak karena banjir itu juga menerjang beberapa blok di kompleks perumahan ini.

"Banjir ini akibat luapan air dari danau di belakang, tadi  malam ketinggian air sampai selutut orang dewasa jadi merendam semua peralatan yang ada di dalam rumah," katanya.

Akibat kejadian itu, kata dia, semua alat rumah tangga seperti kulkas, mesin cuci, kasur, kursi, hingga stok beras terendam banjir, sehingga semua peralatan tersebut untuk saat ini tidak bisa digunakan.

"Kemungkinan semua alat elektronik juga rusak karena kejadian banjirnya kan cepat juga, jadi tadi malam itu enggak sempat untuk diamankan dulu," ucap Rian.

Warga lainnya Willy (33) mengatakan, banjir tersebut juga merendam kulkas, kasur, dan sofa yang ada di dalam rumahnya hingga harus berjibaku membersihkan alat rumah tangga tersebut agar bisa digunakan lagi.

"Barang-barang saya habis terendam, jadi pada hari ini kita bersih-bersih dan mudah-mudahan enggak ada lagi banjir susulan," kata Willy.(*)

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin