Kerap Akibatkan Kecelakaan, Warga Perbaiki Jalan Kabupaten Bandung dengan Swadaya, Ditutup Cor

Jalan di Kabupaten Bandung yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bandung Barat, berlubang hingga mengakibatkan para pengendara sepeda motor jatuh.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin
Kondisi jalan di daerah Desa Cilame, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, yang berbatasan dengan Desa Mekarmukti, Cililin, Kabupaten Bandung.  

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Jalan di Kabupaten Bandung yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bandung Barat, berlubang hingga mengakibatkan para pengendara sepeda motor kerap terjatuh dan mobil selip. 

Jalan tersebut berada di daerah Desa Cilame, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, yang berbatasan dengan Desa Mekarmukti, Cililin, Kabupaten Bandung

Akibat banyaknya yang terjatuh dan sulitnya untuk dilalui kendaraan, masyarakat berinisiatif patungan dan bekerja bakti untuk perbaiki jalan berlubang tersebut. Meski, jalan tersebut berstatus jalan Kabupaten. 

Walau beberapa lubang sudah diuruk atau ditutup dengan batu dan pasir, Senin (27/11/2023), masih banyak lubang di jalan tersebut. Jika hujan lubang dijalan tersebut tergenang air. 

Seorang warga Kampung Lolongan, Roni Permana (47), mengatakan, jalan tersebut berlubang sudah sekitar lima tahun lalu.

"Ini perbaikan dari swadaya masyarakat, dari bawah jalannya ditambal," ujar Roni, saat ditemui di jalan yang  kemarin diperbaiki warga, Senin (27/11/2023). 

Jalan sepanjang tujuh kilometer tersebut tak semua berlubang. Ada juga jalan yang mulus.

Baca juga: Akses Jalan Tertutup Longsor, Warga Cicadas Tandu Orang yang Sakit Pakai Sarung

Untuk yang berlubang, diameternya bermacam-macam.

Seperti jalan sepanjang 20 meter yang diperbaiki warga dengan cara dicor, jika hujan maka berlumpur hingga menyulitkan pengendara yang lewat.

"Ini dalam bolongnya, mobil juga susah lewat dan ini juga dicor sama warga. Ini diperbaiki bukan ada yang jatuh lagi, tapi banyak yang jatuh di sini, banyak yang celaka, " kata Roni. 

Jalan yang bolong dan dicor lumayan panjang, tapi tidak semuanya.

Sedangkan lainnya hanya dengan cara diuruk atau ditutupi batu dan pasir yang sifatnya sementara. 

Sampai sekarang, kata Roni, belum ada perbaikan dari pemerintah. Sehingga warga bergotong-royong memperbaikinya bersama aparat desa.

"Jalan bolongnya banyak, ada puluhan, bahkan pasirnya sama batunya kemarin habis enam mobil engkel. Belum semen. Terus kerja bakitinyya lumayan capai, " kata dia. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved