Berita Viral

Viral Petugas Provos di Cibubur Tegur Pengekor Ambulans saat Sedang Dikawal, Ungkap Risikonya

Pada saat ada ambulans yang sedang dalam keadaan darurat, seringakali ditemui mobil atau motor yang mengekor di belakang.

(TIKTOK/ABSTER.M.WONGKAR)
Mobil mengekor ambulans saat sedang dikawal(TIKTOK/ABSTER.M.WONGKAR) 

Bisa dibilang menggunakan hak prioritas yang dimiliki ambulans buat kepentingan pribadi.

Ia begitu menyayangkan banyak pengendara yang memanfaatkan kondisi tersebut.

"Sangat disayangkan banyak orang mengambil hak masyarakat lain, nebeng kendaraan emergency, kasihan yang lain antre," kata Abster.

Kalau misalnya yang mengekor tadi memang keluarga dari yang ada di ambiulans, sebenarnya tidak masalah.

Bahkan dipersilahkan buat ikut rombongan sampai kondisi jalan lebih lancar.

Hindari kebiasaan mengekor ambulans di Jalan

Diberitakan Kompas.com, (10/07/2021), Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan menegaskan, bahwa sikap tersebut merupakan tindakan yang berbahaya baik bagi si pelaku maupun pengguna jalan lain.

"Yang pasti bahaya. mengingat kita akan meningkatkan kecepatan di space yang sempit untuk bisa beriringan. Apalagi bila kendaraan di depan tidak memberi jalan atau menutup jalan kita karena dilihatnya kendaraan kita bukan kendaraan prioritas," kata Marcell kepada Kompas.com

Senada dengan Marcell, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana turut mengecam perilaku pengguna jalan yang mengekor ambulans.

Menurutnya hal tersebut adalah tindakan tak beretika.

"Pengemudi yg sering ngekor ini tidak beretika, memanfaatkan situasi darurat untuk kepentingan pribadinya. Pengemudi ini sering disebut tourist convoy, tidak mau bersusah-susah dengan kondisi lalu lintas," kata Sony.

Ia juga mengatakan bahwa perilaku mengekor ambulans sangat berisiko menimbulkan kecelakaan.

Ini karena si pengekor akan memaksakan jarak yang rapat lalu menyamakan laju kendaraannya dengan ambulans.

Dengan situasi seperti itu, si pengekor turut bermanuver di antara kepadatan lalu lintas.

Sedikit kecerobohan saja bisa berisiko besar mengakibatkan tabrakan beruntun.

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

#BeritaViral

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved