Pilu Ibu di Makassar, Tewas di Tangan Pria yang Hampir Rudapaksa Putrinya, Jasad Dibuang ke Sumur
Ibu bernama Mbah Sabbe (65) tersebut dihabisi pria yang nyaris melakukan rudapaksa pada anaknya.
TRIBUNJABAR.ID - Nasib pilu dialami oleh seorang ibu di Makassar. Ibu tersebut kehilangan nyawa demi menyelamatkan anaknya.
Ibu bernama Mbah Sabbe (65) tersebut dihabisi pria yang nyaris melakukan rudapaksa pada anaknya.
Teganya, setelah menghabisi nyawa Mbah Sabbe, pelaku membuang jasadnya ke sumur waktu subuh.
Peristiwa berdarah tersebut terjadi di kontrakan korban di Makassar, Minggu (19/11/2023), sekitar pukul 04.00 WITA.
Baca juga: Teman Habisi Teman Terjadi di Makassar, Gara-gara Sakit Hati karena Selalu Jadi Sasaran Ejekan
Anak Mbah Tabbe bernama Tabita (45) nyaris menjadi korban rudapaksa di rumahnya, di Makassar, Sulawesi Selatan.
Pelaku penikaman diduga orang yang pernah dekat dengan Tabita.
Pelaku memasuki rumah korban pada Minggu (19/11/2023) sekira pukul 04.00 WITA untuk merudapaksa Tabita.
Saat tiba, pelaku langsung mendobrak pintu kamar kontrakan sambil membawa sebilah parang.
Kemudian, pelaku diduga hendak melakukan upaya rudapaksa terhadap Tabita.
Setelah itu, pelaku menikam Tabita dengan parang yang dibawanya.
Saat hendak keluar rumah meninggalkan lokasi, pelaku melihat ibu Tabita, Sabbe terbangun dari tidurnya.
Pelaku pun memarangi Sabbe dan membuangnya ke dalam sumur.
Kapolsek Makassar, Kompol Andi Aris Abu Bakar mengatakan motif sementara kasus pembunuhan sadis itu adalah cemburu.
Pasalnya, Tabita diduga sebelumnya pernah menjalin hubungan asmara dengan pelaku.
"Motifnya karena cemburu. Pelaku masih menyukai atau mencintai korban yang ada di RS Bhayangkara (Tabita) namun yang bersangkutan tidak mau lagi," ujar Andi Aris Abu Bakar, dilansir dari TribunSumsel.
Salah satu warga mengatakan keduanya menjadi korban penikaman menjelang azan Subuh.
"Anaknya selamat, sementara di rumah sakit dirawat karena. Sebelum subuh kejadiannya tadi," ucap warga.
Kapolsek Makassar Kompol Andi Aris Abu Bakar, menjelaskan, persitiwa pembunuhan itu pertama kali diketahui, setelah menerima informasi dari warga.
Warga kata Kompol Andi Aris mendapati Tabita tergeletak di lorong jalan masuk kamar kontrakan dengan kondisi bersimbah darah.
"Sekitar pukul 04.00 dini hari, telah terjadi penganiayaan dengan mengakibatkan meninggal dunia," kata Kompol Andi Aris Abu Bakar saat ditemui di lokasi.
Baca juga: Sepasang Kekasih Tewas di Kamar Kos di Makassar, Ditemukan Sudah Membusuk, Ada Surat Permintaan Maaf
"(Awalnya) perempuan ini (Tabita) ditemukan tergeletak di lorong, setelah kita lakukan penyelidikan, ternyata yang bersangkutan ditemukan beberapa luka tikaman," sambungnya.
Setelah itu, lanjut Andi Aris, personelnya bersama warga sekitar pun mengecek ke dalam kontrakan.
Rupanya, ibu Tabita, Sabbe sudah ditemukan meninggal dunia dengan kondisi bersimbah darah di dalam sumur.
"Korban yang satu ditemukan meninggal dunia, di mana korban ini ditemukan di dalam sumur," ujarnya.
Kini pelaku yang ciri-cirinya sudah dikantongi dan dalam pengejaran polisi.
Sebelumnya, seorang anak perempuan berusia 12 tahun di Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, diduga dicabuli oleh seorang remaja berinisial GP (19) yang masih satu keluarga dengan korban.
Kasatreskrim Polres Tabanan AKP Arung Wiratama mengungkapkan, aksi pelaku untuk kedua kalinya dipergoki oleh ibu korban.
"Pelaku sudah kami tangkap dan kami amankan di Rutan Polres Tabanan," ujar AKP Arung Wiratama saat dikonfirmasi, Senin (28/8/2023).
Arung mengungkapkan, peristiwa yang menimpa korban terjadi Kamis (24/8/2023) malam sekitar pukul 22.00 Wita di kamar mandi.
Dalam laporannya, ibu korban memergoki pelaku yang diduga hendak mencabuli korban.
Ibu korban juga mendengar pelaku sempat mengancam korban.
Ibu korban kemudian melabrak pelaku.
Melihat orangtua korban datang, pelaku langsung pergi.
"Orangtua korban bertanya kepada korban dan korban menceritakan bahwa korban sudah pernah disetubuhi sebanyak dua kali yaitu sekitar dua minggu yang lalu," ujarnya, melansir dari Kompas.com.
Kejadian itu lalu dilaporkan ke kantor polisi.
Agung mengatakan, korban dan pelaku masih memiliki hubungan kekerabatan.
"Antara korban dengan pelaku sebenarnya masih ada hubungan keluarga. Orang tua korban masih ada hubungan keluarga dengan pelaku," kata dia.
Ia menambahkan, pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 81 UU RI Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman penjara hingga 15 tahun.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Subuh Maut di Makassar, Mbah Sabbe Tewas Dibunuh Pria yang Nyaris Rudapaksa Anaknya, Jasad di Sumur,
Daftar Harga Tiket Konser Maher Zain di Jakarta, Surabaya, dan Makassar, Termurah Rp650 Ribu |
![]() |
---|
Demo di Makassar Berujung Pembakaran Kantor DPRD, 3 Pegawai Tewas Terbakar |
![]() |
---|
Ada Kerusuhan Demo, Laga PSM Makassar vs Persebaya Surabaya Resmi Ditunda |
![]() |
---|
Kakek di Makassar Ditangkap karena Curi Sepatu Rp9,1 Juta, Dijual Rp85 Ribu untuk Bayar Kosan |
![]() |
---|
Sosok Brigpol Moh Ridha, Intel Polisi Nyambi Jadi Badut Sulap, Honornya Diberikan ke Panti Asuhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.