Berita Viral
"Dia Takut" Kata Petugas P2TP2A Lihat dr Qory Datang saat Kantor Tutup, Jalan Kaki Cari Perlindungan
Petugas P2TP2A mengungkap kondisi dokter asal Bogor, Qory Ulfiyah Ramayanti (37), saat mencari tempat perlindungan.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Petugas Pusat Pelayanan Terpadu perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) mengungkap kondisi dokter asal Bogor, Qory Ulfiyah Ramayanti (37), saat mencari tempat perlindungan.
Kabar menghilangnya dr Qory sempat menghebohkan jagat media sosial.
Hal itu karena suami dr Qory, Willy Sulistio (39) membagikan pengumuman kehilangan istrinya di media sosial X.
Sejak saat itu, sejumlah warganet pun mengkhawatirkan kondisi dr Qory.
Terlebih, banyak yang mencurigai bahwa suami dr Qory terindikasi melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Kini terungkap, dr Qory memang melarikan diri dari sang suami yang diduga melakukan KDRT.
Ia pergi meninggalkan rumah dan berjalan kaki mencari perlindungan hingga akhirnya mendatangi kantor P2TP2A pada Senin (13/11/2023).
Setelah itu, ia pun tiba di rumah aman pada malam hari pukul 20.00 WIB.
Kala itu, dr Qory enggan mendatangi rumah kerabatnya karena trauma usai mendapatkan kekerasan dari suami.

Baca juga: Kelakuan Keji Suami yang Bikin dr Qory Tak Tahan & Kabur, Pisau di Punggung, Tukang Bubur jadi Saksi
"Awalnya dia datang hari Senin sekitar jam 8 malam. Kantor saat itu sudah tutup," kata petugas P2TP2A Kabupaten Bogor, Saryuni, dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (18/11/2023).
"Nah, waktu itu (ditanya) dia nggak mau ke rumah kerabatnya dan langsung ke sini," sambungnya.
Suryani menjelaskan, dr Qory mendatangi kantor P2TP2A seorang diri dan tanpa membawa apapun.
Menurut Suryani, dr Qory yang tengah hamil enam bulan itu terlihat murung seperti ada tekanan mental akibat penganiayaan.
"Posisi dia hamil jadi butuh banget perlindungan agar bisa stabil dan berfikir secara logis. (Dia bilangnya saat datang) dia takut," kata Suryani.
"Akhirnya langsung kita lindungi dan diinapkan. Asesmen setengah jam karena dia oleng, dikasih minum, makan, biar dia tiduran," lanjutnya.
Setelah itu, tim petugas pun memeriksa kondisi fisik dan kandungan dr Qory.
Hasilnya, dr Qory depresi akibat adanya tindakan kekerasan berulang kali.

Kala itu, pihak petugas P2TP2A menemukan adanya luka fisik di kepala dan punggung.
Kepala dr Qory juga sering pusing karena sering diinjak di leher belakang.
"(Luka lebam) ada di paha dan punggung karena ditendang," ungkap Suryani.
"Kalau kepala itu pusing karena diinjak dan ditendang. (Psikisnya) trauma yang cukup berat," sambungnya.
Atas kondisi tersebut, Qory harus diinapkan lebih lama dan tidak boleh ada keluarga yang tahu keberadaannya.
Dia pun menutup komunikasi dengan siapapun karena trauma yang cukup berat, sementara dr Qory didampingi oleh psikolog.
Baca juga: Video Lawas Ekspresi Dokter Qory Makan Nasi dan Sebungkus Mi Instan Dibagi 5 oleh Suami Jadi Sorotan
"(Kondisi kandungan), alhamdulillah aman karena ada psikolog yang mendampingi ya. Dari Psikolog udah, pihak hukum udah," ucapnya.
Dibujuk ke Polres Bogor
Setelah diinapkan beberapa hari, dr Qory dibujuk untuk datang ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor pada Kamis (16/11/2023) pukul 18.00 WIB.
Butuh waktu bagi dr Qory untuk akhirnya siap melaporkan suaminya ke PPA Polres Bogor.
P2PT2A pun langsung mengumpulkan bukti-bukti KDRT dan menghubungi Kanit Reskrim Polsek Cibinong.
"Ya kita sebagai pendamping itu awalnya sudah kita ajak ke sini (lapor), cuman dia gak mau karena sangat sayang sama suaminya. Dia gak mau suaminya sampai kena," ungkapnya.
"Malam itu sebenernya dia juga masih belum mau karena belum stabil psikisnya. Jadi kita ngobrol step by step dan akhirnya dr Qory terbuka dan mau ke kantor polisi," jelas Suryani.
Willy Sulistio Ditangkap Polisi
Sementara itu, Willy Sulistio kini telah ditetapkan tersangka oleh Polres Bogor atas dugaan KDRT.
"Barang bukti ada dua buah pisau dapur, keterangan visum et repertum. Sudah memenuhi (untuk ditetapkan tersangka)," ujar Kaporles Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro saat konferensi pers, Jumat (17/11/2023).
"Itulah yang menyebabkan korban meninggalkan rumah dan mencari perlindungan ke P2TP2A," lanjut Willy.
Rio menerangkan bahwa luka tersebut diduga disebabkan oleh tindakan Willy yang memukul wajah dan kepala korban dengan tangan kosong.
Tak jarang pelaku juga menendang kaki, paha, menginjak leher korban serta menakut-nakuti dengan pisau secara berulang kali.
Adapun pisau tersebut digunakan untuk mengancam bahkan sempat ditaruh di punggung belakang korban.
Sehingga, korban pun merasa ketakutan yang menyebabkan melarikan diri mencari perlindungan.
(Tribunjabar.id/Rheina Sukmawati) (Kompas.com/Afdhalul Ikhsan)
Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.
Viral, Insiden Driver Ojol Dilindas Rantis Ditampilkan di Acara Karnaval, Psikolog Beri Peringatan |
![]() |
---|
Kisah Abah Kodir Pedagang Martabak Tiap Jumat Dagangan Ludes dalam Hitungan Menit, Punya Sajian Beda |
![]() |
---|
Kisah Ngeri Pemuda Bunuh Bocah Perempuan Pakai Parang Diduga Sering Diejek, Terkuak Nasib Pelaku |
![]() |
---|
Nasib Eko setelah Dikira Jarah Patung Iron Man Ahmad Sahroni, Dari hujatan hingga Banjir Pesanan |
![]() |
---|
Viral Sujadi Jual Daging Kambing Muda ternyata Daging Kucing, Sudah Jagal Lebih dari 100 Kucing Liar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.