Bangkai Angkot yang Menabrak Pemotor di Depan Kampus Unpad Jatinangor Sumedang Belum Dievakuasi

Hendra mengatakan, berdasarkan informasi yang didapatnya, pemotor yang berboncengan itu adalah mahasiswa Fakultas Peternakan.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/ Kiki Andriana
Penampakan bangkai angkutan umum yang mengalami kecelakaan di depan Kampus UNPAD Jatinangor, Sumedang, Kamis (16/11/2023) sore. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Bangkai angkutan umum yang menghantam pemotor di depan Kampus Universitas Padjajaran (Unpad) Jatinangor, Sumedang, Kamis (16/11/2023) belum dievakuasi.

Menurut pantauan Tribun Jabar.id, hingga pukul 17.00 mobil angkutan umum jurusan Majalaya-Gedebage bernomor polisi D 1987 YN yang kondisinya penyok bagian depannya itu masih terparkir di tengah-tengah perempatan Unpad.

Hendra, pengemudi ojek pangkalan yang tak jauh dari lokasi kejadian, mengatakan, peristiwa kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi sekitar pukul 15.30.

"Tidak ada korban jiwa. Namun, kedua pengendara sepeda motor Honda Beat berpelat nomor D 5226 ABI mengalami luka cukup parah. Keduanya sudah dievakuasi ke RS AL Islam," kata Hendra kepada Tribun Jabar.id, di lokasi kejadian.

Baca juga: Kecelakaan di Depan Kampus Unpad Sumedang, 2 Mahasiswa Luka Berat, Sempat Terjepit di Kolong Angkot

Hendra mengatakan, berdasarkan informasi yang didapatnya, pemotor yang berboncengan itu adalah mahasiswa Fakultas Peternakan.

"Keduanya mahasiswa Fakultas Peternakan. Saya tidak tidak tahu awal kejadiannya, pas saya melihat kedua korban sudah posisi sudah terjepit di kolong angkot," ucapnya.

Ia menyebutkan bahwa pengemudi angkutan umum yang mengalami tabrakan itu telah diamankan petugas kepolisian.

"Sopir sudah diamankan oleh Pak Polisi," katanya.

Sebagai informasi, pengemudi yang melintas ke area ini diminta untuk berhati-hati dan siap-siap memelankan kendaraan.

Sebab, di perempatan Unpad, banyak pengemudi sepeda motor melawan arus untuk menyeberang.

Kendaraan dari Jatinangor yang akan masuk ke area Unpad melalui perempatan itu seharusnya memutar ke bundaran Saung Budaya Sunda (Sabusu), lalu mengikuti arus dan belok kiri di perempatan Unpad.

Menyebrang dengan melawan arus memang memotong jarak. Pemotor sampai ke area Unpad lebih cepat.

Namun, itu terlihat mengganggu pengendara lainnya yang melaju dari Bandung tujuan Sumedang. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved