Komplotan Maling Modus Jasa Pengobatan Alternatif di Tasikmalaya Beraksi di 3 TKP,Pakai Mobil Rental

Komplotan tersebut telah beraksi di 3 Tempat Kejadian Perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

|
Tribun Priangan/ Aldi M Perdana
Satu kelompok dari komplotan pencurian dengan modus jasa pengobatan alternatif di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, diketahui berhasil diringkus pihak kepolisian pada Rabu (15/11/2023). 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNJABAR.ID, KABUPATEN TASIKMALAYA - Satu kelompok dari komplotan pencuri dengan modus jasa pengobatan alternatif di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, diketahui berhasil diringkus pihak kepolisian pada Rabu (15/11/2023).

Sebelumnya, komplotan maling tersebut dikabarkan melancarkan aksinya di Kampung Ciomas, Desa Sukarasa, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Sabtu (28/10/2023) silam.

Bahkan, komplotan yang datang menggunakan mini bus berwarna hitam tersebut sempat melarikan diri namun berhasil diamankan.

Kapolres Tasikmalaya Polda Jawa Barat, AKBP Suhardi Hery Haryanto mengatakan, bahwa komplotan tersebut telah beraksi di 3 Tempat Kejadian Perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Baca juga: Komplotan Pencuri Modus Pengobatan Alternatif di Salawu Diringkus Polisi, Ini Cara Mereka Beraksi

“Jadi, ada 3 TKP. Yang pertama di Kecamatan Cibalong, Karangnunggal, dan yang terakhir adalah TKP di kecamatan Salawu,” jelasnya Kepada TribunPriangan.com pada Rabu (15/11/2023).

Para pelaku, tambah Suhardi, melancarkan aksinya secara berkelompok menggunakan mobil rental untuk mendatangi rumah.

“Modusnya menawarkan pengobatan-pengobatan alternatif secara tradisional dengan sasarannya Ibu Rumah Tangga yanh sudah lanjut usia,” jelasnya.

Saat dilakukan pengobatan, lengkap Suhardi, beberapa tersangka lainnya masuk ke dalam rumah secara diam-diam untuk melakukan aksinya tersebut.

“Dari hasil pengembangan juga, komplotan ini juga ternyata ada kelompok lain yang sampai saat ini juga kami sedang melakukan pengembangan dan penyelidikan,” papar Suhardi.

“Sebagian tersangka juga tidak semua dari wilayah Jawa Barat, ada juga yang dari Jawa Tengah,” pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved