Daftar UMK Jawa Barat, UMP 2024 Diprediksi Naik Bakal Ditetapkan 21 November, Bekasi Masih Tertinggi

TRIBUNJABAR.ID - Berikut ini daftar Upah Minimum Kota/Kabupaten atau UMK Jawa Barat 2023 dan bocoran Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024.

Kementerian Ketenagakerjaan atau Kemenaker memastikan UMP 2024 diprediksi naik.

Hal ini sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 Tahun 2023 tentang Perubahan atas PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

Jika UMP 2024 naik, kemungkinan daftar UMK diprediksi akan naik.

Perhitungan tersebut diperoleh melalui penerapan formula UM dalam PP Nomor 51 Tahun 2023.

Baca juga: Cara Gubernur Ridwan Kamil Tetap UMP, Terapkan Kebijakan Skala Upah, Mendapat Apresiasi Kemenaker

Dikutip dari Kompas.com, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan formula UM tahun depan mencakup tiga variabel.

Di antaranya inflasi, pertumbuhan ekonomi dan indeks tertentu yang digambarkan dengan simbol alfa.

Dewan Pengupahan Daerah mempertimbangkan tingkat penyerapan tenaga kerja dan rata-rata atau median upah.

Menaker mengatakan dengan menggunakan ketiga variabel tersebut, kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan pada suatu daerah telah terakomodir secara seimbang.

Lebih lanjut, Manaker Ida Fauziyah mengumbau para Gubernur atau Kepala Dinas membidangi keternagekerjaan atau bidang terkait menjalankan tugas sesuai amanat PP UMP 2024 tersebut.

Ia mengatakan UMP 2024 ditetapkan paling lambat 21 November dan UMK pada 30 November 2023.


Di sisi lain para pekerja atau buruh mengusulkan kenaikan UMP 2024 sebesar 15 persen.

Semisal di UMP Jawa Barat 2023 Rp 1.986.596 + 15 persen = Rp 2.284.585.

Meski begitu, kenaikan UMP Jawa Barat tersebut masih usulan.

Sebagai informasi, UMP adalah upah minimum yang berlaku di seluruh kota atau kabupaten di satu provinsi.

UMP setiap provinsi pun berbeda-beda tergantung dari kemampuan atau kebijakan pemerintah daerah masing-masing.