10:10, Hari Pahlawan, Rasyid: Bekerja Nyata untuk Indonesia Maju

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Jasmerah! Begitulah Ir Soekarno, proklamator kita menekankan kepada generasi muda agar “jangan sekali-kali melupakan sejarah”. Pasalnya dari sejarah kita belajar semangat perjuangan para pahlawan dalam membebaskan negeri ini dari belenggu penjajahan.

Sejarah pula yang menjadi suluh di tengah kegelapan, agar bangsa ini berjalan ke arah yang benar. Lalu bagaimana kita, khususnya generasi muda, memaknai kepahlawanan dalam konteks tantangan hari ini?

Entrepeneur muda, M Rasyid Rajasa mengaku bahwa ia banyak terinspirasi dari kegigihan tekad dan semangat para pahlawan yang tak kenal lelah. Maka pada peringatan Hari Pahlawan ini, ia bersama sirkel-nya berziarah ke Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN), Cikutra, Bandung.

Datang tepat pukul 10 pagi, 10 November, Rasyid berziarah ke sejumlah makam pahlawan, diantaranya Ernest Douwes Dekker, Abdul Muis, Kolonel Alex Evert Kawilarang, Mayjen TNI Prof. DR. Moestopo, dan mantan Gubernur Jawa Barat, seperti Aang Kunaedi, H Mashudi, Rosadi Brataadisuria dan Moh Yogi S Memet.

Ditemui setelah prosesi tabur bunga dan berdoa, penggemar kucing itu mengatakan bahwa pahlawan adalah ikon bangsa sepanjang waktu. “Hari ini, kita memperingati Hari Pahlawan. Bagi saya, momen ini merupakan momentum kita untuk mengenang perjuangan para pendiri bangsa, hingga proklamasi berhasil dikumandangkan pada 17 agustus 1945”, ujar Rasyid.

Mahasiswa Pascasarjana SBM-ITB itu menambahkan, tugas anak muda sekarang ini tak lain melanjutkan perjuangan para pahlawan sesuai dengan tantangan dunia yang berubah. “Sebagai milenial, saya memaknai tugas tersebut dengan melakukan kerja nyata, membantu sesama, membantu kota ini, agar kemiskinan dapat dikurangi, agar pengangguran terus bisa ditekan. dan sebagainya”, tegasnya.

Di TMPN, Rasyid juga menemui para veteran yang kebetulan juga datang berziarah. Selain itu puluhan anak sekolah SD hingga SMA juga melakukan kunjungan ke makam, dengan didampingi gurunya masing-masing.

Konsidi TMPN sendiri tertata rapi, dengan rumput yang terawat, dan gerbang menuju makam yang ikonik. Setelah para peziarah menyelesaikan prosesi dan berdoa, tak jarang mereka juga mengabadikan momen dengan berfoto bersama.

“Selamat Hari Pahlawan, mari bersama, bekerja nyata untuk Indonesia Maju!”, tutup Rasyid.***