Krisis Palestina vs Israel

Israel Tuding Rumah Sakit Indonesia Dibangun di Atas Jaringan Terowongan Hamas

Anggota IDF tersebut juga mengatakan, terowongan tersebut digunakan untuk memasok solar bagi Hamas. 

Editor: Ravianto
Istimewa
Selain Rumah Sakit Indonesia, Ambulans Dompet Dhuafa yang sedang menjalankan misi kemanusiaan di Jalur Gaza turut jadi sasaran serangan rudal IsraeL 

TRIBUNJABAR.ID, GAZA - Anggota pasukan pertahanan (IDF) Israel tuding Hamas memanfaatkan rumah sakit sebagai pusat komando dan infrastruktur sipil untuk operasinya.

Dalam video yang ia unggah melalui akun X resminya Sacha Roytman, anggota IDF itu memperlihatkan pintu masuk terowongan di Rumah Sakit Indonesia di Bayt Lahiya, Gaza. 

"Jika Anda memerlukan bukti lebih lanjut tentang bagaimana Hamas memanfaatkan rumah sakit sebagai pusat komando dan infrastruktur sipil untuk operasinya, lihat video ini. Ini menunjukkan apa yang menjadi bagian dari kejahatan perang," cuit SachaRoytman, Senin (6/11).

Anggota IDF tersebut juga mengatakan, terowongan tersebut digunakan untuk memasok solar bagi Hamas. 

Juru Bicara Militer Israel, Daniel Hagari, mengatakan Rumah Sakit Indonesia di Gaza dibangun di atas jaringan terowongan Hamas.

Selain itu, Israel juga menuduh RS Indonesia sekaligus melindungi jaringan terowongan itu dari pengeboman karena berada di bawah rumah sakit.

Orang-orang memeriksa kerusakan di rumah sakit Ahli Arab di Gaza tengah pada 18 Oktober 2023, menyusul serangan yang menghancurkan rumah sakit itu sehari sebelumnya yang menewaskan ratusan orang. Israel dan Palestina saling menyalahkan atas insiden tersebut, yang dikecam oleh Presiden AS Joe Biden yang
Orang-orang memeriksa kerusakan di rumah sakit Ahli Arab di Gaza tengah pada 18 Oktober 2023, menyusul serangan yang menghancurkan rumah sakit itu sehari sebelumnya yang menewaskan ratusan orang. Israel dan Palestina saling menyalahkan atas insiden tersebut, yang dikecam oleh Presiden AS Joe Biden yang "marah dan sangat sedih" saat dalam perjalanan ke Timur Tengah. (Dawood NEMER / AFP)

Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Dr Henry Hidayatullah, membantah tuduhan tersebut.   

"Kami dengan tegas menyampaikan bahwa RS Indonesia yang berdiri di Gaza, Palestina, merupakan rumah sakit spesifik dibangun hanya untuk melayani layanan pengobatan bagi korban atau masyarakat Gaza.

Khususnya dalam memberikan pengobatan," ujarnya.

Sehingga, kata Henry, mulai dari proses pembangunan, desain dan segala hal terkait lainnya, disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit.

Semua fasilitas hanya dibangun untuk pelayanan pasien.  

Henry juga membantah adanya tuduhan pembuatan kanal-kanal di rumah sakit. 

Tangki yang berada di RS Indonesia juga diperuntukkan untuk keamanan dan tempat penampungan air. 

MER-C menegaskan tuduhan yang beredar itu merupakan pemberitaan bohong. RS Indonesia berkomitmen untuk melayani pasien, serta memberikan pengobatan bagi pasien yang membutuhkan di lingkungan rumah sakit Indonesia. 

"Apa yang kami bangun spesifik, kami masyarakat Indonesia persembahkan masyarakat Palestina, khususnya Gaza."

"Sebagai RS dipergunakan sehari-hari menangani pasien dan korban bila terjadi invasi," kata dr Henry.

"Jadi tidak ada alasan apa pun untuk menyerang RS Indonesia di mana di dalamnya penuh korban, pengungsi. Akan menjadi kriminal (jika melakukan) pemboman di rumah sakit," ujarnya. 

Bantahan terhadap tuduhan IDF juga dikatakan Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad.

Sarbini bahkan secara spesifik menjelaskan bahwa bangunan yang terekam dalam video yang disiarkan di akun resmi X seorang kombatan Israel itu adalah bukan Rumah Sakit Indonesia di Gaza. .

"Itu bukan bangunan kami. Tuduhan IDF tersebut hoaks dan bagian prakondisi untuk membenarkan 'ya kami serang itu' padahal tidak ada," ujarnya.

Mengenai adanya tudingan menimbun solar di bawah bangunan Rumah Sakit Indonesia, Sarbini menegaskan bahwa memang ada solar di sana namun untuk keperluan operasional rumah sakit seperti genset, listrik, air dan lainnya.

"Nah di bawah sini kita buat tangki solar kita tutup dan bentuk seperti rumah," ujarnya.

Kapal Rumah Sakit

Selain mengirimkan berton-ton bantuan makanan dan obat-obatan, Indonesia juga berencana mengirimkan kapal rumah sakit untuk membantu warga Palestina.

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto usai menerima kunjungan dari Duta Besar Mesir untuk Indonesia Ashraf Mohamed Moguib Sultan, di Kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Senin (6/11).

Prabowo mengaku bakal segera terbang ke Kairo, Mesir untuk berkoordinasi dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Mesir.

"Baru saja saya menerima kedatangan yang mulia Duta Besar Mesir, yang mulia Ashraf Sultan, kita diskusi secara rinci terutama mengenai rencana pengiriman kapal rumah sakit," ujar Prabowo. 

"Saya pun menyampaikan bahwa saya siap atas izin Bapak Presiden, saya siap terbang ke Kairo untuk koordinasi dengan Menteri Pertahanan Mesir," sambungnya.

Sebelum menerima Ashraf, Prabowo juga telah menerima kedatangan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun. Dalam pertemuan itu juga membahas ihwal tawaran dari Indonesia untuk mengirimkan kapal rumah sakit untuk dikirimkan ke Palestina.(tribun network/ais/mar/wly)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved