Kronologi Pembobolan Brankas SMKN 2 Kota Tasikmalaya Diketahui, Kunci Pintu Terbuka dan Rusak

Brankas berisi ratusan juta rupiah milik SMKN 2 Kota Tasikmalaya dibobol maling pada pukul 03.00 WIB, Minggu (5/11/2023) dini hari.

Tribun Priangan/ Aldi M Perdana
Brankas berisi ratusan juta rupiah milik Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Kota Tasikmalaya dibobol maling pada pukul 03.00 WIB, Minggu (5/11/2023) dini hari. 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNJABAR.ID, KOTA TASIKMALAYA - Brankas berisi ratusan juta rupiah milik SMKN 2 Kota Tasikmalaya dibobol maling pada pukul 03.00 WIB, Minggu (5/11/2023) dini hari.

Menurut keterangan pihak sekolah kepada Kepolisian, kejadian tersebut baru diketahui pada pukul 05.30 WIB.

“Jadi, pada pukul 05.30 WIB, baru diketahui brankas sudah kosong itu oleh saksi yang bernama Ading, saat yang bersangkutan hendak membersihkan Ruangan Bendahara,” papar Kapolsek Tawang Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Wawan Setiawan kepada TribunPriangan.com di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Senin (6/11/2023).

“Kemudian, saat yang bersangkut membuka pintu dengan menggunakan kunci, kondisi pintu sudah terbuka dan dalam keadaan rusak bekas congkelan,” lanjutnya.

Baca juga: Aksi 2 Maling Bobol Brankas SMKN 2 Kota Tasikmalaya Terekam CCTV, Tutup Wajah Gasak Rp 320 Juta

Wawan kemudian menambahkan, saksi Ading bergegas masuk ke ruangan tersebut.

“Lalu masuk dan mendapati brangkas sudah berada di luar serta dalam keadaan rusak,” jelas Wawan.

“Kemudian saksi Ading segera menghubungi bendahara, yakni saudara Pinggir. Setelah itu, diketahuilah bahwa isi brankas sudah kosong,” lengkapnya.

Pihak kepolisian juga diketahui segera melakukan pengecekan melalui CCTV yang berada di lokasi.

“Kalau yang terekam CCTV, pelakunya diduga 2 orang dan menggunakan penutup wajah sehingga tidak bisa dikenali. Tapi, kami masih mendalami kasus ini terkait kemungkinan adanya pelaku lain dan kemungkinan-kemungkinan lainnya,” paparnya.

Akibat peristiwa tersebut, sambung Wawan, pihak sekolah mengalami kerugian sekira Rp 320 juta.

Terpisah, Kepala Sekolah SMKN 2 Kota Tasikmalaya, Anton Susanto mengatakan, bahwa maling tersebut hanya membobol ruang bendahara.

“Kalau yang dibongkar itu ruangan bendahara saja dan uang ratusan juta rupiah diambil maling,” ucapnya.

Anton juga menambahkan, bahwa uang tersebut merupakan uang Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), tabungan guru, serta sebagian uang dari alumni untuk pembangunan Masjid.

Baca juga: Pembobol Brankas SMKN 2 Tasikmalaya Ada 2 Orang, Terekam CCTV

“Uang itu karena memang mau kami gunakan, makanya kami simpan di brankas,” pungkasnya. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved