'Ini Keputusan yang Sembrono', Nama Kader Gerindra Karawang Tak Masuk DPT, Diganti Anak Ketua

Bakal calon legislatif kader Partai Gerindra Kabupaten Karawang kecewa karena namanya tak masuk daftar calon tetap (DCT) di Pileg 2024.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Wikipedia
Ilustrasi- Bakal calon legislatif kader Partai Gerindra Kabupaten Karawang kecewa karena namanya tak masuk daftar calon tetap (DCT) di Pileg 2024 untuk anggota DPRD Kabupaten Karawang. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bakal calon legislatif kader Partai Gerindra Kabupaten Karawang kecewa karena namanya tak masuk daftar calon tetap (DCT) di Pileg 2024 untuk anggota DPRD Kabupaten Karawang.

Nugraha Gugun Gumelar menemukan namanya diganti dengan nama caleg lain.

"Sangat kecewa dengan keputusan sepihak Ketua DPC Partai Gerindra Karawang yang mengganti nama saya dengan nama lainnya. Padahal saya adalah kader Gerindra Masa Depan (GMD) Angkatan IV," kata Gugun, Minggu (5/11/2023)

Menurut Gugun, segala persyaratan administrasi pencalegan sudah dipenuhi. Bahkan sebelumnya pun sudah meminta arahan Ketua Gerindra Karawang.

"Di DCS nama saya ada, cuma saya kaget pas penetapan DCT kok nama saya enggak ada dan diganti sama anaknya ketua," ucapnya.

Baca juga: Anies-Cak Imin Bakal Sering ke Wilayah Jawa Barat Demi DPT Terbanyak Sebanyak 37,5 Juta Pemilih

Gugun menyayangkan figur yang dulu dikaguminya kini bertindak secara sepihak.

"Meski ketua punya hak prerogatif, kan setidaknya ada komunikasi terlebih dulu harusnya kalau nama saya mau diganti. Saya juga pengen tahu alasannya kenapa," katanya.

Padahal, kata dia, timnya telah melakukan pergerakan secara masif ke masyarakat untuk memenangkan Prabowo Subianto menjadi presiden 2024 dan telah menyebarkan berbagai alat peraga kampanye (APK).

Baca juga: Prabowo-Gibran Resmi Jadi Capres-Cawapres, DPC Gerindra Kab Bandung Sebut Ada Kolaborasi Tua-Muda

"Saya bersama tim, sudah melakukan konsolidasi ke masyarakat akar rumput, bahkan sudah menyebarkan APK. Ini saya kira keputusan yang sembrono," katanya. (*)
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved