Liga 3
Laga Liga 3 Ini Berakhir Baku Hantam Lanjut Saling Lapor Polisi, Ricuh Gara-gara Selebrasi
Bahkan, konflik terus berlanjut hingga aksi saling lapor. Kedua tim yang bertanding saling melapor ke polisi.
TRIBUNJABAR.ID - Sebuah laga Liga 3 berakhir ricuh dan baku hantam. Kericuhan dipicu selebrasi.
Kejadian tersebtu diceritakan pihak kepolisian Kota Mataram.
Peristiwa laga Liga 3 berakhir baku hantam pun sempat viral di media sosial.
Bahkan, konflik terus berlanjut hingga aksi saling lapor. Kedua tim yang bertanding saling melapor ke polisi.
Salah satu akun Instagram yang mengunggah keributan tersebut adalah @infolombok.
Baca juga: Tampil Perkasa, Persindra Indramayu Lumat Persikad 1999 di Liga 3 Seri 2 Jabar, Skor Akhir 3-1
Peristiwa berlangsung pada hari kedua kompetisi di GOR Turide, Kota Mataram, Jumat (3/11/2023) sore.
Liga 3 Nusa Tenggara Barat (NTB) itu diikuti sebanyak delapan klub sepak bola di NTB.
Dalam video yang diunggah Instagram @infolombok, tampak sejumlah orang berlarian di lapangan dan saling baku hantam.
Sejumlah orang yang berada di tribune tampak berteriak lalu aparat polisi terlihat berlari mendekati keramaian untuk menenangkan massa.
'Baku hantam antarpemain di GOR Turide Mataram,' demikian keterangan yang tertulis dalam unggahan tersebut.
Menanggapi peristiwa itu, Kapolsek Sandubaya, Kompol Muhammad Nasrullah membenarkan keributan yang terjadi di GOR Turide, Mataram, NTB.
Pertandingan itu mempertemukan dua klub yakni PS Hamzanwadi Vs PS Persebi.
"Saat ini sedang dilakukan proses tindak lanjut dari laporan PS Hamzanwadi (Lombok Timur) yang menjadi korban pemukulan dari peristiwa itu," kata Nasrullah mengutip Kompas.com (grup Suryamalang) Sabtu, (4/11/23).
Nasrullah memaparkan penyebab baku hantam berawal dari aksi selebrasi yang dilakukan pamain Persebi usai membobol gawang lawan.
Aksi selebrasi pemain tersebut sempat ditegur oleh pelatih PS Hamzanwadi, Riki Andani, namun malah terjadi keributan.
"Tidak terima dengan teguran tersebut, terjadilah keributan antar dua klub yang tengah bertanding itu, kemudian pelatih PS Hamzanwadi membuat laporan ke Polsek Sandubaya, Cakranegara," jelas Nasrullah.
Buntutnya, kedua klub saling melapor dalam hal ini pelatih PS Hamzanwadi dan pelatih PS sama-sama jadi pelapor.
Polisi pun telah melakukan pemeriksaan terhadap kedua pelapor tersebut dan melakukan proses visum.
Rencananya, kedua tim yang terlibat perkelahian dan berujung saling lapor itu akan dimediasi di Mapolres Kota Mataram.
Baca juga: Persindra Indramayu Buka Liga 3 Seri 2 Jabar 2023 dengan Kemenangan Telak 4-0 Atas RCK Nusantara
Kesaksian pelatih
Kepala Pelatih PS Hamzanwadi, Riki Andani menuturkan keributan tersebut berawal dari aksi selebrasi pemain Persebi yang berhasil menyamakan skor.
"Setelah gol mereka selebrasi yang memprovokasi pemain lainnya" kata Riki, di Aula Graha Wira Pratama Polres Kota Mataram, dilansir dari Kompas.com, Sabtu (4/11/2023).
"Karena selebrasinya sambil mengejek karena mengejek asisten saya dan ditegur agar jangan berlebihan, kan dalam sepak bola tidak boleh seperti itu," jelas Riki.
Sesaat setelah insiden itu, kericuhan dan pemukulan pun terjadi.
"Entah dari mana datang pemain lain memukul asisten saya dan pemain yang lain habis dikejar" urainya.
"Bahkan pihak suporter Persebi juga datang menyerbu dari tribune penonton, jadi saya menyelamatkan pemain-pemain saya, saya malah dipegang dan dipukuli," kata Riki.
Riki juga menunjukkan sejumlah luka di tubuhnya.
Punggungnya disebut mengalami luka memar karena terinjak-injak, siku kanan luka ringan dan bagian pipi atas lebam lalu ada sejumlah luka lecet di kakinya.
"Saya langsung lapor, dan sudah visum, mestinya ini tidak terjadi, tapi sekarang kami dimediasi oleh aparat kepolisian," katanya.
Proses Mediasi
Mediasi pun dipimpin Kabag Ops Polres Kota Mataram, Kompol I Gede Sumadra Kerthiawan dan Kapolsek Sandubaya, Muhammad Nasrullah.
"Kedua belah pihak akan dimediasi meski laporan sudah diterima," kata Kapolsek Sandubaya.
Baca juga: Jadwal Lengkap Persindra Indramayu, Grup G Liga 3 Seri 2 Jabar 2023, Segrup dengan UNI Bandung
Hasil mediasi, tim ofisial delapan klub yang terlibat dalam kompetisi Liga 3 NTB berkomitmen keributan tidak akan terjadi lagi di tengah pertandingan.
Sedangkan aparat kepolisian menginstruksikan agar kompetisi antar klub bola di Liga 3 NTB ditunda sementara sampai situasi benar benar kondusif.
Kabag Ops Polres Kota Mataram, Kompol I Gede Sumadra Kerthiawan, menjelaskan pihaknya telah memanggil panitia Liga 3 dan semua pihak untuk mengetahui detail kronologi.
"Saya juga mengingatkan dan arahkan untuk selalu menjunjung tinggi sportivitas, menjaga keamanan, dari kami yang terpenting adalah menjaga keselamatan rakyat yang utama" jelas Sumadra.
"Sehingga pertandingan ini dijeda dulu, untuk penuntasan masalah," imbuhnya.
Kabag Ops juga menjelaskan kedua belah pihak baik dari Persebi dan Hamzanwadi sama-sama menyadari kekeliruan mereka.
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Penyebab Pemain Liga 3 Baku Hantam Gara-gara Selebrasi, Viral Sampai Kedua Tim Saling Lapor Polisi
| Persigar Garut, Persika 1951 Karawang, Persikas Subang, PSGC Ciamis, Tuan Rumah Liga 3 Nasional |
|
|---|
| Menggelar Liga 3 di Jawa Barat, Asprov PSSI Jabar Kenalkan Operator Baru: PT Liga Bola Jawa Barat |
|
|---|
| Liga 3 Putaran Nasional Dihentikan, PSGC: Ditunda atau Ditiadakan? |
|
|---|
| Nasib Liga Tak Menentu, Skuad PSGC Ciamis akan Dibubarkan setelah Pembukaan Porprov 2022 |
|
|---|
| PSGJ Cirebon Optimistis Lolos ke Final Liga 3 Seri 2 Jawa Barat, Siap-siap Naik Kasta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Kericuhan-antara-dua-tim-Penyebab-pemain-Liga-3.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.