Tempat Wisata di Majalengka
Gara-gara Kemarau Panjang, Momen Terbaik Berkunjung ke Terasering Panyaweuyan Majalengka Berubah
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, momen terbaik berkunjung ke objek wisata Terasering Panyaweuyan di Majalengka berpotensi berubah.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, momen terbaik berkunjung ke objek wisata Terasering Panyaweuyan di Majalengka berpotensi berubah.
Salah satu pengelola objek wisata Panyaweuyan, Mulyadi (45), mengatakan, biasanya waktu terbaik mengunjungi Panyaweuan ialah setiap Desember dan Maret.
Pada bulan itu, wisatawan dapat memanjakan mata memandang hamparan hijau lahan bawang sambil berswafoto dan bersantai di kedai yang berjejer di kawasan Panyaweuyan.
"Desember lahannya sudah hijau karena petani menggarap lahan sejak Oktober, dan musim tanamnya dimulai dari November," kata Mulyadi saat ditemui di Terasering Panyaweuyan, Desa Sukasari Kidul, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Sabtu (4/11/2023).
Namun, pada tahun ini tampaknya para pengunjung harus sedikit bersabar untuk menikmati pemandangan hijaunya lahan pertanian di Terasering Panyaweuyan.
Pasalnya, BMKG memprediksi awal musim hujan di Kabupaten Majalengka mundur hingga satu hingga dua dasarian atau 10-20 hari.
Padahal, awal musim hujan tersebut menjadi penentu para petani mulai menggarap lahan dan momen terbaik untuk mengunjungi Panyaweuyan.
"Sampai bulan ini belum musim hujan sehingga waktu terbaik berkunjung ke Panyaweuyan bisa mundur hingga dua bulan," ujar Mulyadi.
Mulyadi menyampaikan, perkiraan berdasarkan para petani memulai musim tanam karena dari penggarapan lahan hingga menghijau membutuhkan waktu kira-kira dua bulan.
Karenanya, jika para petani baru menggarap lahan pada Desember 2023, diperkirakan waktu terbaik untuk berwisata di Panyaweuyan ialah Februari 2024.
Ia berharap, wilayah Kabupaten Majalengka segera memasuki musim hujan sehingga para petani di Panyaweuyan mulai menggarap lahannya.
"Sebenarnya, wilayah Panyaweuyan sudah dua kali hujan, tapi intensitasnya kecil dan durasinya juga sebentar sehingga petani belum menggarap lahan," kata Mulyadi.
Saat ini, kawasan Panyaweuyan belum memasuki musim tanam sehingga pemandangan hamparan teraseringnya cenderung kering kerontang.
Lahan pertanian di Panyaweuyan juga masih menerapkan sistem tadah hujan sehingga saat musim kemarau seperti sekarang para petani kesulitan air. (*)
Kendaraan Pengunjung di Terasering Panyaweuyan Diperiksa Ketat Polisi Majalengka, Ini Tujuannya |
![]() |
---|
Termasuk Situ Cipanten, Inilah 10 Tempat Wisata Favorit di Kabupaten Majalengka Menurut Disbudpar |
![]() |
---|
Momen Terbaik Berkunjung ke Terasering Panyaweuyan Majalengka Diprediksi Bulan Depan, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Libur Natal, Pengunjung Terasering Panyaweuyan Majalengka Meningkat tapi Tak Sebanyak saat Lebaran |
![]() |
---|
TERKUAK, Asal-Usul Nama Objek Wisata Terasering Panyaweuyan Majalengka, Dulu Tempat Menjaring Burung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.