UPDATE Kasus Subang: Polisi Terus Cari Golok & DNA Mister X di Mobil Alphard Tempat Jasad Ditemukan

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Ahya Nurdin

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Golok yang masih jadi misteri kasus pembunuhan Ibu dan Anak di Jalancagak Subang yang diduga golok tersebut untuk menghabisi nyawa Tuti Suhartini dan anak gadisnya Amalia Mustika Ratu, hingga saat ini masih belum ditemukan.

Polisi hingga saat ini masih mencari keberadaan dari golok yang diduga kuat digunakan sebagai alat untuk membunuh Tuti dan Amel pada 18 Agustus 2021 lalu itu.

Dirkrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih berupaya mencari barang bukti golok yang diduga sebagai alat eksekusi untuk membunuh Tuti dan Amel.

"Untuk mencari keberadaan dari golok itu, kata Surawan, petugas akan terus menggali keterangan-keterangan dari para tersangka," ujar Kombes Surawan, saat ditemui di TKP Jalancagak usai Pra Rekonstruksi, Kamis(2/11/2023) sore

Lanjut Surawan, tak hanya mencari keberadaan golok, polisi juga masih mencari pemilik DNA asing yang ditemukan di dalam mobil Alphard tempat kedua mayat ditemukan di bagasi belakang dari mobil Alphard.

Baca juga: Kasus Subang: Terungkap, Siapa yang Memasukkan Tuti Suhartini dan Amalia ke Dalam Mobil Alpard

"Sementara kita masih mengambil sample beberapa orang untuk mencocokan dulu, supaya kita bisa mencocokan DNA mister x yang ada mobil Alphard," kata Surawan.

"Kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak ini, masih terus kita dalami dan kembangkan, sejumlah saksi baru juga sudah kita periksa," ujarnya.

"Pemeriksaan saksi dan tersangka masih terus dilakukan untuk mengungkap kasus ini termasuk melakukan penggeledahan terhadap rumah adik Yosep, Yoris hingga perwira Polisi, hingga pra rekonstruksi," katanya

Penanganan kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Jalancagak Subang saat ini telah menetapkan 5 tersangka yakni Danu, Yosep, Mimin, Arighi dan Ambil Aulia serta telah melalukan.

Pra rekonstruksi dengan memeragakan 95 adegan.(*)

Baca juga: Danu Berhasil Ungkap Kasus Ini, Bisakah Danu Jadi JC Kasus Subang? LPSK Pantau Pra Rekonstruksi