Makin Demokratis, Pemuda Pancasila Bebaskan Pilihan Kadernya di Pilpres 2024 dan Jadi Cacleg
Pemuda Pancasila tidak mau suara anggotanya dimanfaatkan untuk kepentingan politik sesaat. Ia mendorong para kadernya bisa sukseskan Pemilu 2024.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Memiliki sekitar 170 ribu anggota di Jawa Barat, Pemuda Pancasila membebaskan kadernya untuk mencalonkan diri dan memilih di Pemilu 2024 atau memilih dan mendukung pasangan mana pun pada Pilpres 2024.
Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Provinsi Jawa Barat, Dian Rahadian, mengatakan pada usianya yang genap 64 tahun, Pemuda Pancasila semakin dewasa di bidang politik dan kemasyarakatan.
"Dari anggota se-Jabar itu, ada 100 lebih anggota yang mencalonkan diri di semua tingkat, dari kota dan kabupaten juga provinsi, pada Pemilu 2024. Karena kader Pemuda Pancasila ada di seluruh partai politik, jadi apapun parpolnya, kami akan mendorong kader-kader terbaik kita untuk duduk dan tepilih," kata Dian di sela kegiatan HUT ke-68 Pemuda Pancasila di depan Gedung Sate, Minggu (29/10/2023).
Ia mengatakan para anggota Pemuda Pancasila dari berbagai partai politik dan tingkatan ini, dikonsolidasikan dengan 170 ribuan anggota Pemuda Pancasila di Jabar untuk dukungannya.
"Alhamdulillah selama 64 tahun ini Pemuda Pancasila mengkonsilidasi organisasi yang semakin baik dan keanggotaan semakin banyak. Dalam menatap Pemilu 2024 dengan kader yang ada, kita ingin Pemuda Pancasila membuktikan bahwa kami mampu mengantarkan kader-kader terbaik kita untuk maju di DPRD kota, kabupaten, provinsi, maupun DPR RI," katanya.
Pemuda Pancasila, ujarnya, tidak ingin suara anggotanya dimanfaatkan untuk kepentingan politik sesaat. Karenanya, ia mendorong agar para kadernya bisa memenangi Pemilu 2024.
Mengenai Pilpres 2024, pihaknya mengatakan membebaskan kadernya untuk memilih siapapun. Sebab, katanya, para wakil ketua Pemuda Pancasila masing-masing menjadi anggota tim pemenangan setiap pasangan capres-cawapres.
"Wakil Ketum Pemuda Pancasila, Bambang Soesatyo, yang juga Ketua MPR RI adalah kader Golkar, tentunya jadi timses Prabowo. Arsjad Rasjid, Ketum Kadin, beliau adalah Waketum PP, ketua timses Ganjar-Mahfud. Ahmad Ali yang dari Nasdem ada di Jajaran Anies-Cak Imin," katanya.
Ia mengatakan di usianya ini, Pemuda Pancasila pun harus berubah, meninggalkan perbuatan-perbuatan yang meresahkan masyarakat dan naik kelas untuk bersama maayarakat membangun negeri ini.
"Zaman sudah berubah, masyarakat semakin pintar. Tidam bisa lagi gaya-gaya meresahkan itu ditonjolkan. Kita ingin dengan kekuatan Pemuda Pancasila bisa dekat dengan masyarakat, bersama aktif membangun bangsa. Harus naik kelas, tidak bisa gaya masa lalu dipraktekan," ujarnya. (*)
Fenomena Bendera One Piece: Dulu Dipakai Gibran dan Anies Kampanye, Kini Dilarang Pemerintah |
![]() |
---|
3 Kontroversi Selebgram dan Desainer Arnold Putra, Pernah Diduga Beli Tangan Manusia dari Brasil |
![]() |
---|
Kuasai Lahan Parkir RSU Tangsel, Pemuda Pancasila Raup Rp 7 M, Ketua hingga Anggota Dapat Jatah |
![]() |
---|
Viral Video Ormas Rebutan Lahan Parkir di RSU Pamulang Tangsel, Bentrok dengan Karyawan PT BCI |
![]() |
---|
Rumah La Nyalla Digeledah Penyidik KPK 2 Jam, Dijaga Anggota Ormas Pemuda Pancasila |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.