Ketika Sampah Disulap Jadi Karya-karya Bernilai Tinggi di Kampung Bojong Emas Kabupaten Bandung
Sampah-sampah dan barang bekas yang dipajang telah disulap menjadi barang-barang yang lebih bermanfaat, bahkan bernilai seni yang tinggi.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Berbagai hiasan dan perabotan dipajang di area pabrik penggilingan padi yang sudah lama tak beroperasi hingga terbengkalai, di Kampung Bojong Emas, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Minggu (29/10) 2023).
Pabrik tersebut sudah bertahun-tahun tak beroperasi, hanya menjadi bangunan kosong terbengkalai, tapi hari ini ramai dikunjungi masyarakat, mulai anak-anak hingga orang dewasa.
Bahkan bagian depan pabrik, yang awalnya tampak suram, disulap dengan dibalut lukisan alam yang indah.
Tak sedikit orang yang berkunjung berfoto di tempat itu.
Berbagai barang bekas dan sampah dipajang di area pabrik penggilingan padi itu.
Namun sampah-sampah dan barang bekas yang dipajang telah disulap menjadi barang-barang yang lebih bermanfaat, bahkan bernilai seni yang tinggi.
Berbagai barang bekas atau sampah yang disulap menjadi menjadi barang lebih berguna, hingga barang bernilai seni yang tinggi, dipajang di setiap sudut dan area pabrik penggilingan padi yang sudah tua tersebut.
Adapun barang bekas atau sampah yang disulap dan dipajangkan seperti kertas telur yang menjadi dinding berwarna tiga dimensi, tas dari tutup botol plastik, pas bunga dari botol plastik dan sampah plastik, sampah majun atau kain yang dibuat pajangan hingga dijadikan tempat berfoto para pengunjung.
Hingga sampah kain atau diapers, yang pasti sebelum diolah terkesan sangat jorok, tapi setelah diolah oleh tangan yang teranpil menjadi karya-karya yang indah.
Pajangan dengan lukisan pun memukau setiap orang yang melihatnya.
Bahkan, jika dilihat tak nampak seperti berbahan dasar diapers sehingga jika orang yang tak mengetahui pembuatannya, pasti tak akan menyangka pajangan dinding dan meja tersebut terbuat dari diapers.
Keramaian di area penggilingan padi terbengkalai tersebut, selain adanya pameran karya yang berbahan barang bekas dan sampah, dimeriahkan juga dengan live music, dan pergelaran wayang golek.
Seorang pemuda yang merupakan anggota Karang Taruna RW 04 Kampung Bojong Emas, Deska Rivina (27), mengatakan, kegiatan tersebut sengaja digelar pihaknya dengan nama Bojong Emas Recycle Fest.
"Kami ingin bisa memanfaatkan barang-barang bekas atau yang sudah tidak terpakai, menjadi lebih bermanfaat, " ujar Deska, di lokasi acara.
Deska mengatakan, selain itu, pameran dan acara lainnya tersebut bisa menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat yang datang, terkait sampah dan barang bekas, hingga bisa dibuat lebih bermanfaat lagi.
"Diharapkan ini bisa mengedukasi dan menjadi inspirasi bagi masyarakat dan kampung lainnya, untuk mengolah barang bekas atau sampah sehingga lebih bermanfaat lagi," katanya.
Selain itu, kata Deska, even ini merupakan even pertama dan bukan yang terakhir.
"Sehingga ke depan kami harap akan terus ada even-even seperti ini," ujar Deska.
Kepala Desa Bojong Emas, Dede Rukma Nurdin, mengungkapkan, masyarakat Bojong Emas sangat mendukung acara tersebut.
"Walaupun secara nyatanya anggarannya itu sebetulnya tidak ada. Tapi dengan semangat masyarakat, untuk menjaga lingkungan, alhamdulillah bisa terselenggara, " kata Dede.
Dede mengatakan, ini menjadi bukti nyata masyarakat cinta lingkungan, dan betul-betul ingin memajukan Desa, Desa Bojongemas punya jargon Bojong Emas Hade.
"Mudah-mudahan jadi hade terus," katanya.
Dengan adanya pameran dan acara ini, kata Dede, memberikan edukasi atau pendidikan kepada masyarakat.
"Demi menimbulkan kesadaran, bahwa sampah ini jika dibuang begitu saja akan menimbulkan masalah. Tapi jika kita bisa memanfaatkan dengan baik, memilah dengan baik, bahkan memanfaatkannya dengan baik, maka akan menjadi sumber kehidupan, tidak menjadi masalah, kemudian bisa jadi sumber bisnis, terus bisa menjadi inspirasi seni juga," ucapnya. (*)
Dukung Kawasan Bebas Sampah, Universitas Ekuitas Indonesia Optimalisasi Rumah Magot dengan Cara Ini |
![]() |
---|
Kasus Temuan Mayat Pria di Baleendah Terungkap, Pelaku Ternyata Rekan Dekat KorbanĀ |
![]() |
---|
Mengintip Rincian Penghasilan dan Tunjangan Kesejahteraan DRPD Bandung Barat |
![]() |
---|
Kisah Mantan Pegawai Bank Pilih Resign, Pindah ke Australia Banting Setir Kerja Jadi Tukang Sampah |
![]() |
---|
Warga Kaget Temukan Pria Tewas Bersimbah Darah di Semak-semak di Baleendah Bandung, Diduga Dibunuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.