Sandro Tonali Buka Suara kepada Terapisnya: Pasang Taruhan untuk AC Milan demi Penampilan Terbaik

TRIBUNJABAR.ID - Kabar mengejutkan datang dari gelandang andalan asal Italia yang kini bermain di Newcastle United, Sandro Tonali.

Sandro Tonali kabarnya ditangkap oleh pihak berwajib setelah ketahuan melakukan judi secara ilegal.

Tonali ditangkap bersama dengan Nicolo Zaniolo saat menjalani training camp bersama timnas Italia di pusat pelatihan di Coverciano untuk Kualifikasi Euro 2024.

Tonali dan Zaniolo ditangkap oleh pihak kepolisian pada Kamis (12/10/2023) malam untuk menjalani investigasi.

Dugaan yang ditimpakan untuk Tonali dan Zaniolo adalah judi ilegal saat keduanya masih berkarier di Liga Italia.

Perlu dicatat bahwa saat ini Zaniolo memperkuat Aston Villa sementara Tonali berkostum Newcastle United.

Sebenarnya, di Italia perjudian termasuk aktivitas yang diperbolehkan selama itu dilakukan melalui platform atau situs yang diakui oleh pemerintah setempat.

Namun, tindakan yang dilakukan Tonali dan Zaniolo dipermasalahkan karena memasang taruhan secara ilegal pada platform yang tidak diakui oleh pemerintah.

Baca juga: LINK Live Streaming AC Milan vs Juventus: Rossoneri Siapkan Kiper Ketiga Berusia 40 Tahun

Selain itu, fakta mengejutkan lainnya adalah Tonali melakukan judi pada pertandingan AC Milan.

Setelah ditangkap, Sandro Tonali memilih untuk kembali ke rumahnya di Milan pada Jumat (13/10/2023).

Ia kemudian menjalani terapi kecanduan judi dengan terapis bernama Profesor Gabriele Sani.

Dari proses terapi tersebut, terungkap fakta mengejutkan yang disampaikan oleh Tonali kepada Gabriele Sani.

Seperti dilansir BolaSport.com dari Football Italia, Sani menyampaikan bahwa salah satu alasan Tonali kecanduan judi adalah karena banyaknya tekanan yang ia dapatkan dari berbagai pihak.

Selain itu, alasan Sandro Tonali berjudi untuk pertandingan AC Milan adalah untuk jimat keberuntungan.

Mantan gelandang Brescia itu mengaku kepada Gabriele Sani bahwa dengan berjudi dalam pertandingan AC Milan ia akan lebih percaya diri dan tampil bagus.

"Kecanduan judi adalah ketergantungan patologis dan ada beberapa definisi yang diakui secara internasional untuk mengenali dan mengidentifikasinya."

"Yang paling jelas adalah ketika kesenangan berjudi digantikan oleh perasaan 'kebutuhan' untuk melakukannya," ucap Gabriele Sani.

"Patologi ini dapat menyerang siapa saja, tanpa terkecuali."

"Pemain muda memiliki tekanan dan tanggung jawab dari tekanan eksternal dan perhatian media."

"Ini adalah situasi yang dapat menimbulkan kecemasan dan mekanisme disfungsional untuk 'menyembuhkan' kecemasan dapat menjadi adrenalin perjudian."

"Ini menjadi perilaku kompulsif, sesuatu yang tidak dapat mereka kendalikan, yang pada akhirnya memenangkan uang menjadi tidak relevan sama sekali."

"Seorang pecandu judi memiliki ritual dalam perilakunya dan mengikuti urutan 'keberuntungan'."

"Inilah mengapa Sandro memasang taruhan pada Milan untuk menang."

"Itu adalah bagian dari jimat keberuntungannya, yang kita sebut sebagai 'pikiran ajaib' dalam pengobatan ini."

"Jika pemain mencapai level ini terlepas dari masalah ini, setelah dia membebaskan dirinya dari masalah ini, dia akan lebih mampu mengekspresikan potensinya dan mungkin melakukan yang lebih baik dari sebelumnya."

"Para pemain memiliki citra publik yang kuat dan berbagi cerita ini dapat membantu banyak anak muda untuk mengenali diri mereka sendiri, mengenali penyakit dan menghadapinya," kata Gabriele Sani.

Sampai saat ini, proses investigasi untuk kasus judi yang dialami Sandro Tonali masih dilakukan. (*)