Kakanwil Andika Ingatkan Target Kinerja dan Tingkatkan Kolaborasi Dengan Stakeholder
TRIBUNJABAR.ID, Cibinong - Kakanwil Kemenkumham Jabar Andika Dwi Prasetya didampingi Pimpinan Tinggi Pratama Kanwil Kemenkumham Jabar hari ini (Rabu,1
TRIBUNJABAR.ID, Cibinong - Kakanwil Kemenkumham Jabar Andika Dwi Prasetya didampingi Pimpinan Tinggi Pratama Kanwil Kemenkumham Jabar hari ini (Rabu,18/10/2023) menghadiri dan menyaksikan secara langsung Serah Terima Jabatan dan Pisah Sambut 4 (empat) Kepala Unit Pelaksana Teknis Wilayah Bogor Raya yaitu : 1. Kepala Lapas Kelas IIA Cibinong dari Usman Madjid kepada Wisnu Hani Putranto, 2. Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur dari Mujiarto kepada Dedy Cahyadi, 3. Plt. Kepala Lapas Khusus Kelas II B Sentul dari Leddi Wahyudi Sunarya kepada Ibnu Faizal, 4. Kepala Rutan Kelas I Depok dari Andi Gunawan kepada Lamarta Surbakti.
Kegiatan Serah Terima Jabatan dan Pisah Sambut 4 (empat) Kepala Unit Pelaksana Teknis Wilayah Bogor Raya dihadiri Forkopimda Wilayah Bogor Raya, Kepala Unit Pelaksana Teknis Wilayah Bogor Raya dan Tamu Undangan. Acara Serah Terima Jabatan dan Pisah Sambut 4 (empat) Kepala Unit Pelaksana Teknis Wilayah Bogor Raya dilaksanakan terpusat di Lapas kelas IIA Cibinong.

Dalam sambutannya Kakanwil Andika menyampaikan Perputaran atau rotasi, mutasi dan promosi sebuah jabatan merupakan hal yang lumrah terjadi dalam Organisasi sebagai salah satu bentuk pembinaan demi kemajuan organisasi tersebut.
Tujuan rotasi, mutasi dan promosi jabatan yakni semata-mata untuk penyegaran dalam sebuah organisasi, serta menghindari terjadinya stagnan dalam sebuah organisasi akibat lamanya seorang pejabat di suatu tempat.
Melalui adanya mutasi dan promosi jabatan diharapkan seorang pemimpin dapat menciptakan dan meninggalkan sebuah legacy atau warisan yang terus hidup dan abadi pada setiap tempat yang pernah dipimpinnya serta memberikan dampak baik bagi organisasi.

Karena sesungguhnya sebuah organisasi akan maju dan berkembang ketika seorang pemimpin dapat meninggalkan sebuah legacy dimanapun ia ditempatkan.
Menurutnya, menjadi seorang Pemimpin itu harus berpikir Revolusioner dan bertindak nyata serta meninggalkan cara-cara konvensional dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai Pimpinan dengan tetap mengedepankan nilai-nilai integritas dan akuntabilitas tentunya.
Seorang pemimpin harus mampu bekerja secara PROFESIONAL, AKUNTABEL, SINERGI, TRANSPARAN dan INOVATIF, hilangkan sekat-sekat ego sektoral yang membelenggu dalam berorganisasi, serta membentuk Organisasi yang Semakin PASTI, Semakin BerAKHLAK, dan Menjadi Organisasi yang Juara Lahir Batin.
Andika mengingatkan “Pertahankan program kerja yang sudah baik lalu tingkatkan menjadi lebih baik lagi, segera jalin sinergi dan kolaborasi dengan Forkopimda dan Stakeholder, serta semangat dan berikan kinerja terbaik dalam pemenuhan tugas dan fungsi terutama dalam pembangunan Zona Integritas dan Pemenuhan Pelayan Publik.”
Rapat Koordinasi Kemenkum Dengan Perguruan Tinggi Inventarisasi Hak Cipta di Lingkungan Akademis |
![]() |
---|
KDM Pastikan Gor Arcamanik Bagi Jemaah Katolik Sampai Ada Tempat Permanen |
![]() |
---|
Kemenkum Hadiri Diskusi Bersama Notaris, Bahas Pencegahan Pelanggaran Tugas & Tanggung Jawab Notaris |
![]() |
---|
Luncurkan Legal Policy Hub, Kemenkum Dorong Pembangunan Ekosistem Pemerintahan Kolaboratif |
![]() |
---|
Capaian Aksi HAM 2025 Dinilai Baik, Garut dan Bekasi Diganjar Penghargaan KemenkumHAM Jabar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.