Jatuh Bangun Rasyid Rajasa Membangun Usaha, Belajar Banyak dari Kegagalan
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Warga Kota Bandung dan Kota Cimahi tentu tidak asing lagi ketika mendengar nama Muhammad Rasyid Rajasa. Tentu saja, sejak 2
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Warga Kota Bandung dan Kota Cimahi tentu tidak asing lagi ketika mendengar nama Muhammad Rasyid Rajasa. Tentu saja, sejak 2 tahun terakhir, pria tampan berusia 33 tahun ini sudah aktif menyapa warga di kedua kota itu.
Aktivitas Rasyid Rajasa di Kota Bandung dan Kota Cimahi bukan tanpa tujuan, karena ia menyapa warga untuk mendorong kemajuan UMKM di kedua kota itu.
Anak bungsu mantan Menko Perekonomian, Hatta Rajasa ini memang sangat tertarik sekali dengan dunia wirausaha. Itulah sebabnya, program unggulan caleg DPR RI dapil Jabar 1 ini salah satunya menyasar kemandirian ekonomi rakyat melalui UMKM.
Meski Ketua DPD PAN Kota Bandung ini dikenal sebagai pengusaha muda yang sukses, ternyata Rasyid tidak serta-merta memanfaatkan jalur cepat dengan label pamor ayahnya. Jiwa entrepreneur sangat mendarah daging pada jebolan studi Business Management Program di University of East London, Inggris ini.
Mahasiswa yang kini tengah menempuh program pasca sarjana Sekolah Manajemen dan Bisnis ITB ini mengatakan bahwa kesuksesannya sekarang ini bukan hal yang instan dan tentu atas izin Allah. Sebelum sampai di titik ini, dia mengaku pernah jatuh bangun dalam membangun usahanya.
Rasyid menceritakan, ia pertama kali terjun ke dunia wirausaha di bidang budidaya ikan lele. Pada saat itu ia melihat peluang yang sangat besar di Indonesia terhadap ikan lele. Dari pantauannya, dirinya melihat mulai dari jajanan kaki lima sampai restoran-restoran besar punya produk sajian dari ikan lele.
Tapi sayang, usaha budidaya ikan lele yang dirintisnya belum berjalan sesuai harapan. Rasyid menemui kegagalan besar di usaha perdananya ini.
"Saya masih ingat sekali, ikan saya sudah siap panen, sudah siap dijual. Waktu itu saya masih ingat, ikan saya sudah ada yang mau beli seberat 2 ton. Pada pagi hari saya sudah janjian dengan calon pembelinya, tapi ikan saya beratnya cuma ada kurang dari 200 kilogram," cerita Rasyid saat bersilaturrahmi dengan warga Cibaduyut Kidul, Bojongloa Kidul, Selasa (17/10/2023).
Rasyid mengungkapkan, pada saat itu dirinya sangat malu dengan calon pelanggannya. "Dia sudah datang jauh-jauh, sudah semangat pengen beli ikan dari saya, tapi ternyata bobot ikan saya pas panen gak sampai 200 kilogram," imbuhnya.
Dari kejadian itu, Rasyid mengungkapkan ada hal yang jadi pembelajaran baginya. Ada suatu fakta ia temukan sekaligus kesalahan yang dirinya lakukan pada saat itu.
"Ikan saya ternyata dicuri. Saya belum mengantisipasi kemungkinan ini," ungkap Rasyid.
Dia mengatakan, ada pelajaran berharga yang ia petik dari pengalaman usahanya itu. Menurutnya, ternyata bisnis itu tidak bisa ditinggalkan. "Kita harus full effort di bisnis itu, harus 100 persen di situ," sambungnya.
Setelah itu, Rasyid pun menjual perusahaan budidaya ikan lelenya. Ia menangkap peluang usaha baru. Pada saat itu, ia melihat bahwa saat perilaku masyarakat dunia telah berubah ke arah energi baru terbarukan dalam pemanfaatan atau konsumsi energi.
"Jadi saya menjual produk yang namanya gas alam yang tergolong energi bersih. Awal merintis bisnis ini sungguh berat banget," terang Rasyid.
Rasyid menyebutkan, dua tahun pertama menjadi masa-masa yang cukup sulit baginya dalam memasarkan produk barunya. Karena pada saat itu dirinya baru membangun bisnis ini dan priduknya belum bisa diterima konsumen.
"Tapi saya terus berusaha sekuat tenaga, bagaimana caranya saya dan tim saya mampu meyakinkan calon konsumen untuk memakai produk saya. Saat ini, Alhamdulillah sudah tahun kesebelas bisnis saya di bidang energi bersih ini berdiri," tandasnya.
| Kabar Terbaru Uya Kuya Nasibnya di DPR Menggantung, 2 Bulan Dinonaktif, Gaji dan Tunjangan Distop |
|
|---|
| Kemah Ortom PAN 2025, Ayi Sahrul Hamzah: Ortom PAN Harus Jadi Penggerak Ideologis & Sosial Partai |
|
|---|
| Bersiap untuk Target Besar di Pemilu 2029, PAN Jabar Panaskan Mesin Politik dari Cirebon |
|
|---|
| Hasbullah: Fraksi PAN Dukung Gerakan Poe Ibu, Dorong Tata Kelola Transparan |
|
|---|
| Rekam Jejak Eko Patrio yang Dinonaktifkan dari DPR RI, dari Kondektur Bus, Pelawak hingga Politisi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.