Viral Video Petugas Parkir Diduga Curang, Tak Berani Beri Setruk Tiket, Pengendara Mobil Curiga

TRIBUNJABAR.ID - Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan video petugas parkir yang melakukan kecurangan.

Video tersebut viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @loslow.indonesia

Dalam unggahan tersebut disebutkan bahwa pengendara mobil marah ke petugas parkir.

Hal itu karena petugas parkir tersebut diduga meminta uang senilai Rp 20.000 yang diduga akan masuk ke kantongnya sendiri.

Akan tetapi tidak disebutkan di mana lokasi kejadian tersebut.

Wanita perekam video tersebut menceritakan kronologinya dalam video tersebut.

Ia mengatakan mulanya masuk mall dan hendak keluar membayar parkir dengan uang tunai.

Akan tetapi saat akan membayar petugas parkir meminta Rp 20.000 tanpa memberikan struk dan scan tiket parkir.

Rasa curiga pengendara mobil tersebut semakin menjadi, ia mencoba protes kepada petugas parkir tersebut.

Dikatakannya, ia tidak mempermasalahkan nominal tersebut, akan tetapi wanita tersebut ingin kejujuran dari petugas parkir tersebut.

"Awal mula masuk mall jam 11.38 WIB sampai sekitar pukul 15.00, pas keluar parkir bayar tunai, pas ditiket parkir dimintain biaya parkir 20rb dan tdk dikasih struk parkir," ucap perekam video tersebut, dikutip dari Instagram @loslow. indonesia, Selasa (17/10/2023).

Pengendara mobil itu merasa curiga karena tiket parkir miliknya tidak di scan sepeti biasanya. Keduanya pun terdengar sempat berbincang. 

"Tulis aja ya ka," ujar petugas parkir tersebut.

"Gak mau pake komputer, saya kan datang awalnya pake komputer (dapat tiket parkir)," timpal pengendara tersebut.

"Rada curiga karena tiket parkir yang gue kasih ngga di scan sama dia, setelah gue bayar 20rb, gue minta struk parkir tapi dia gak kasih malah mau kasih manual, gue tanya namanya siapa diawal dia gak mau jawab, gue paksa dan tungguin itu struk sampai dia kelabakan sendiri," lanjutnya.

"Terus gue disuruh tunggu di luar, tapi gue gak mau! bukan masalah nominalnya, cuma kebiasaan buruk para pekerja yang curang kaya gini, yang bikin nama perusahaan jelek," sambungnya.

Lebih lanjut, wanita tersebut pun menyebut akan melaporkan petugas tersebut.

Ia juga mengatakan bahwa pria petugas parkir itu mengembalikan uang miliknya.

Namun, ia kembali menegaskan lagi-lagi bukan soal nominal uang.

"Terus dia ngembaliin uang 20 rb yang gue kasih, katanya ikhlas! duh bukan ngga mampu bayar 20rb, cuma kalau dibiasakan berbuat curang kaya gini apa ngga bikin rugi kesemua orang? ini baru 1 mobil loh belum yang lain, akhirnya gue terima itu uang, dan gue kasih ke yang lebih2 membutuhkan," ujarnya lagi.

Dalam keterangan unggahannya, pengendara mobil itu pun mengatakan harus berani disaat situasi seperti itu demi untuk kejujuran.

Baca juga: Viral Mahasiswi di Banjarmasin Panggil Damkar ke Kos-kosan untuk Pasang Regulator ke Tabung Gas

"Harus BERANI dan Harus TELITI disetiap keadaan dan situasi!. Mesti ditindak lanjuti para pekerja yang suka curang kaya gini, udah syukur alhamdulilah dikasih pekerjaan, bukannya dijalanin dengan baik dan jujur masih aja pada LICIK!!" tulis keterangan dalam unggahannya.

Cara mengantisipasi

Ketua Umum Indonesian Parkir Association (IPA) Rio Octaviano menyampaikan, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan pengendara mobil atau motor agar terhindar dari kecurangan serupa.

"Pertama, apabila pos pintu keluar memiliki display harga, perhatikan harga yang tertera. Kedua, selalu minta struk bukti bayar dan perhatikan jam masuk dan keluar, pelat nomor, biasanya struk keluar setelah gate terbuka," ujar Rio, dikutip dari Kompas.com, Selasa (17/10/2023).

"Ketiga, apabila lokasi sudah menggunakan uang elektronik, upayakan tetap membayar dengan kartu uang elektronik, hindari cash," kata Rio.

Pembayaran parkir menggunakan uang elektronik menurut sebagian orang merepotkan dan masih banyak yang memilih untuk menggunakan uang tunai.

Namun, ternyata penggunaan uang elektronik juga bisa menghindari terjadinya praktik kecurangan.
"Masyarakat kita kadang maunya yang sudah biasa saja. Untuk di Jakarta sih harusnya sudah aman, tinggal di daerah lain," ujarnya.

Baca artikel Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

#BeritaViral