Produksi Sampah di Majalengka Mencapai 100 Ton Lebih per Hari, Kepala DLH: Kami Cukup Kewalahan
Menurut Nadisha Hanna, jika dirata-ratakan maka setiap hari seorang warga Kabupaten Majalengka menghasilkan 0,7 kilogram sampah rumah tangga.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Majalengka, Nadisha Hanna, menyebut produksi sampah di Majalengka cukup tinggi.
Pihaknya memperkirakan jumlah sampah yang dihasilkan masyarakat Kabupaten Majalengka mencapai lebih dari 100 ton perhari, dan didominasi sampah rumah tangga.
Menurut Nadisha Hanna, jika dirata-ratakan maka setiap hari seorang warga Kabupaten Majalengka menghasilkan 0,7 kilogram sampah rumah tangga.
"Harus diakui, tingginya produksi sampah di Majalengka membuat kami kewalahan," kata Nadisha Hanna saat ditemui dalam serah terima empat unit truk pengangkut sampah di Pendopo Bupati Majalengka, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Selasa (17/10/2023).
Nadisha mengatakan volume sampah rumah tangga yang dihasilkan masyarakat Kabupaten Majalengka juga cenderung meningkat setiap tahunnya.
Karenanya, pihaknya cukup kewalahan dalam menangani banyaknya sampah yang dihasilkan oleh masyarakat setiap harinya.
Terlebih, saat ini Kabupaten Majalengka hanya memiliki satu tempat pembuangan akhir (TPA) yang berlokasi di Desa Heuleut, Kecamatan Kadipaten.
Nadisha berharap kesadaran masyarakat untuk membantu Pemkab Majalengka dalam menangani permasalahan sampah tersebut semakin meningkat.
"Kami juga rutin menyosialisasikan pentingnya memilah sampah dari tingkat rumah tangga, sehingga tidak semuanya dibuang ke TPA," ujar Nadisha Hanna.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana, menyerahkan empat unit truk sampah baru.
Tarsono mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama membantu Pemkab Majalengka dalam menangani permasalahan sampah.
"Penanganan sampah yang diproduksi masyarakat juga membutuhkan peran aktif dari seluruh stakeholder di wilayah Kabupaten Majalengka," kata Tarsono D Mardiana. (*)
Bukan Sekadar Daur Ulang, Teknologi Karbon Kredit di Bandung Wujudkan Lingkungan Zero Waste |
![]() |
---|
Sampah Jadi Masalah di Bandung, Farhan Sebut Ritase Pembuangan ke TPA Sedang Dievaluasi |
![]() |
---|
Jelang HUT Kota Bandung ke-215: Warga Berharap Bandung Kembali Jadi Kota Kembang yang Asri |
![]() |
---|
215 Tahun Kota Bandung Berdiri, Masalah Sampah dan Banjir Masih Menghantui |
![]() |
---|
Ramai Video Menu MBG di Majalengka Dinilai Tak Layak, Penyelenggara: Porsi Disesuaikan Usia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.