Bendung Cariang Kini Berfungsi Lagi, Petani di Ujungjaya Sumedang Bisa Kembali Mengolah Sawah

Bendung Cariang sempat rusak akibat Sungai Cipelang yang dibendungnya meluap. Selama dua tahun, irigasi utama yang terkoneksi ke bendung itu kering

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Kiki Andriana
Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang, Atang Sutarno 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Bendung Cariang di Desa Ujungjaya, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, telah kembali berfungsi setelah rusak akibat banjir dua tahun silam.

Bendung yang dibangun tahun 1911 itu rusak akibat Sungai Cipelang yang dibendungnya meluap. Selama dua tahun, irigasi utama yang terkoneksi ke bendungan tersebut kering.

Sebanyak 1.603 hektare sawah tak terairi. Namun kini, setelah bendungan diperbaiki melalui sentuhan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan BBWS Cimanuk-Cisanggarung, ratusan hektare sawah mulai terairi kembali.

"Sudah 400 hektare yang berangsur terairi," kata Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang, Atang Sutarno kepada TribunJabar.id, Selasa (17/10/2023).

Baca juga: Musim Kemarau, Nelayan Pangandaran Kebanjiran Ikan tapi Petani Ripuh Karena Garapannya Kering

Atang mengatakan, wilayah Ujungjaya merupakan wilayah pesawahan dan dengan adanya air bendung mengalir, para petani bisa mengolah sawah mereka kembali.

"Ya memang sebelumnya gagal tanam ya, sepanjang kemarau," kata Atang.

Selain dengan mengandalkan bendungan, BPBD Sumedang juga mengajak petani untuk memanfaatkan potensi air yang lain, seperti dari sumur pantek.

"Artinya ada kerja sama antara pemerintah dengan petani, petani juga tidak terus terlalu berharap bantuan pemerintah," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved