Berita Viral

Viral Video Bullying Siswi SMA di Langkat, Hijab Korban Ditarik oleh Pelaku Diduga Keponakan DPRD

Sebuah video memperlihatkan bullying atau perundungan sesama siswi SMA di Langkat beredar viral di media sosial.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Istimewa
Sebuah video memperlihatkan bullying atau perundungan sesama siswi SMA di Langkat beredar viral di media sosial. 

"Mereka datang baik-baik, ya kami terima. Cuma saya bilang, kejadian ini terjadi di sekolah dan selesainya tidak di rumah ini," ujar W.

Sementara, W tidak mengizinkan anaknya untuk bersekolah karena kondisinya yang tidak memungkinkan.

Tetapi, kata W, pihak sekolah tetap meminta korban untuk datang.

"Anak saya (korban) sudah saya larang sementara untuk sekolah karena ngedrop pada Sabtu. Namun guru menyuruh untuk tetap datang," ujar W.

Lebih lanjut, W berharap agar para pelaku perundungan itu bisa mendapatkan sanksi setimpal atas perbuatannya.

"Saya berharap anak-anak itu (para terduga pelaku perundungan) harus dikeluarkan dari sekolah. Jangan dibiarkan, nanti bisa jadi penyakit, dapat memberi contoh kepada anak-anak lain untuk melakukan hal yang sama," kata W.

"Kalau tidak dikeluarkan, tidak akan menjadi efek jera kepada yang lain dan kejadian seperti ini dapat terulang kembali," sambungnya.

Selain itu, W juga mengaku sudah mengetahui adanya video klarifikasi dari pihak pelaku berinisial FDM.

SMA N 1 Stabat menggelar pertemuan antara orangtua korban dan pelaku pasca viral aksi bullying atau perundungan yang dialami seorang siswi SMA N 1 Stabat berinisial A, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Senin (16/10/2023).
SMA N 1 Stabat menggelar pertemuan antara orangtua korban dan pelaku pasca viral aksi bullying atau perundungan yang dialami seorang siswi SMA N 1 Stabat berinisial A, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Senin (16/10/2023). (TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD ANIL RASYID)

Baca juga: Viralkan Video saat Jadi Korban Bullying, UIN Jambi Minta Cintria Buat Surat Pernyataan Bersalah

Tetapi, W tidak mau menerima klarifikasi begitu saja karena hanya dilakukan secara sepihak.

"Tidak bisa seperti itu (melakukan klarifikasi), saya tidak ada di situ. Intinya saya tidak terima anak saya diginikan (menjadi korban perundungan)," ujar W.

Pertemuan Orang Tua

Pihak SMAN 1 Stabat menggelar pertemuan antara orang tua korban dan pelaku setelah video bullying itu beredar viral.

Pertemuan digelar di ruang perpustakaan SMAN 1 Stabat pada Senin (16/10/2023).

Dilansir dari Tribun-Medan, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Binjai-Langkat, Syaiful Bahri, turut hadir dalam pertemuan tersebut.

Orang tua satu pelaku berinisial FDM yang disebut anggota Polres Langkat juga hadir di dalam pertemuan tersebut.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved