Gelandang Persib Bandung Marc Klok Nyatakan Dukungan untuk Palestina: Ini Tentang Kemanusiaan

TRIBUNJABAR.ID - Gelandang Persib Bandung, Marc Klok menyatakan dukungannya terhadap Palestina.

Pesepak bola berdarah Indonesia-Belanda itu buka suara terhadap konflik antara kelompok Hamas pembela Palestina dan Israel yang belakangan kembali memanas.

"Unggahan ini tidak akan merubah situasi dan membantu orang-orang dari Palestina," tulis Marc Klok di Instagram miliknya, dikutip pada Senin (16/10/2023).

"Terlepas dari itu, saya ingin menunjukkan dukungan penuh saya," sambungnya.

Menurut Marc Klok, dukungannya terhadap Palestina ini merupakan atas dasar kemanusiaan.

Ia juga berharap bahwa dunia akan berpihak kepada Palestina.

"Ini tentang kemanusiaan. Untuk masyarakat Palestina, saya berharap dunia akan bersama kalian," ungkapnya.

"Kalian pantas menjalani hidup. Kalian pantas mendapatkan kebebasan. Kalian tidak pantas mendapatkan ini semua," sambungnya.

Selain dirinya, Marc Klok juga mengatakan, keluarganya turut mendukung kebebasan Palestina.

Baca juga: Bendera Palestina Raksasa Berkibar di Tugu di Indramayu, Ribuan Warga Suarakan Aksi Bela Palestina

"Saya ingin mengatakan ini. Saya bersama kalian. Keluarga saya bersama kalian," ujar Marc Klok.

Meskipun unggahannya tidak akan banyak membantu, kata Marc Klok, ia ingin membuat sebuah kesadaran daripada hanya berdiam.

"Saya tidak sabar menunggu sampai ini semua selesai untuk kalian semua," ujarnya.

"Sekali lagi, ini mungkin tidak membantumu. Tetapi daripada diam saja, biarkan kami setidaknya membuat kesadaran tentang dukungan yang kalian butuhkan," sambungnya.

"Tetaplah kuat," pungkas Marc Klok.

Pemain yang juga membela Timnas Indonesia ini juga menambahkan tagar #FreePalestine dalam unggahannya.

Tentang Konflik Hamas-Israel Oktober 2023

Ketegangan antara kelompok Hamas dan Israel belakangan dipicu oleh serangan Hamas pada Sabtu (7/10/2023).

Hamas melepaskan sebanyak 5.000 roket yang menghantam sejumlah kota besar di Israel.

Saat serangan terjadi, warga Israel sedang merayakan festival Sukkot yang berlangsung selama tujuh hari.

Juru Bicara Hamas Khaled Qadomi mengungkapkan alasan Hamas menyerang Israel adalah sebagai bentuk respons atas kekejaman yang telah dirasakan rakyat Palestina beberapa tahun ke belakang.

Sementara itu, Komandan Militer Hamas Mohammad Deif mengatakan bahwa serangan ke Israel ini merupakan bentuk respons atas blokade yang terjadi di Gaza selama 17 tahun.

Sejak saat itu, pihak Hamas dan Israel saling berbalas serang.

Dilansir dari Kompas.com, jumlah korban tewas akibat perang Hamas-Israel ini mendekati angka 4.000 orang di kedua belah pihak pada Minggu (15/10/2023).

Baca juga: 4 WNI yang Dievakuasi dari Wilayah Konflik Israel-Palestina Tiba di Indonesia, Masih Ada 136 WNI

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.