Berita Viral

"Dia Punya Cita-cita" Kata Kepala SMAN 1 Stabat Soal Alasan Tak Keluarkan Pelaku Bullying yang Viral

Pelaku bullying atau perundungan sesama siswi SMAN 1 Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, tidak dikeluarkan dari sekolah.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Istimewa
Sebuah video memperlihatkan bullying atau perundungan sesama siswi SMA di Langkat beredar viral di media sosial. 

TRIBUNJABAR.ID - Pelaku bullying atau perundungan sesama siswi SMAN 1 Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, tidak dikeluarkan dari sekolah.

Belakangan ini, sebuah video memperlihatkan aksi bullying sesama siswi SMA kelas XII beredar viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, pelaku menarik hijab korban hingga meremas bagian dada korban.

Setelah video tersebut viral, pihak sekolah menggelar pertemuan antara orang tua korban dan pelaku pada Senin (16/10/2023).

Kepala SMAN 1 Stabat, Nano Prihati mengatakan, pihaknya akan terus memantau keadaan korban dan memberikan sosialisasi kepada murid lainnya mengenai bahaya bullying.

"Karena itu menyangkut harkat martabat teman-temannya siswa. Kita terus melakukan sosialisasi baik itu kepada guru-guru pada saat masuk ke sekolah," ungkap Nano, dikutip dari Tribun-Medan.

"Kita ada tim anti bullying yang sekarang sedang berlangsung di ruangan kelas, untuk mengantisipasi bullying agar tidak terjadi lagi di sekolah kita," sambungnya.

Selain itu, kata Nano, orang tua pelaku juga akan memberikan pendampingan psikologis kepada korban.

"Kita tadi sudah sepakat mengambil keputusan, kita adakan dulu kekuatan mental ke korban, kita panggil psikolog untuk pendampingan korban," katanya.

Pihak SMAN 1 Stabat menggelar pertemuan antara orang tua korban dan pelaku pascaviral aksi bullying atau perundungan yang dialami seorang siswi SMA N 1 Stabat berinisial A, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Senin (16/10/2023). 
 
Pihak SMAN 1 Stabat menggelar pertemuan antara orang tua korban dan pelaku pascaviral aksi bullying atau perundungan yang dialami seorang siswi SMA N 1 Stabat berinisial A, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Senin (16/10/2023).    (Tribun Medan/Muhammad Anil Rasyid)

Baca juga: Viral Video Bullying Siswi SMA di Langkat, Hijab Korban Ditarik oleh Pelaku Diduga Keponakan DPRD

Namun Nano tak bisa memastikan kapan korban mendapatkan pendampingan psikolog.

"Paling tidak dalam waktu dekat sudah datang psikolognya, kita antar ke rumah korban," ujar Nano.

Sementara itu, lanjut Nano, ketiga pelaku bullying yang viral itu akan tetap bersekolah di SMAN 1 Stabat.

Meskipun keluarga dan orang tua korban telah meminta pihak sekolah untuk mengeluarkan para pelaku.

"Kita sudah mengambil keputusan, pelaku tetap di sekolah, toh dia punya cita-cita," ungkap Nano.

"Jadi orangtua sepakat, pelaku tetap sekolah di sini, yang penting korban diberikan pendampingan psikolog untuk memperbaiki mental," sambungnya.

Reaksi Keluarga Korban

Keluarga korban yang berinisial H mengatakan, pihaknya sudah pasrah dengan keputusan yang diambil pihak sekolah.

"Dibilang puas tak puas lah, ya bagaimana lagi," kata H saat ditemui di sekolah, Senin, dikutip dari Tribun-Medan.

"Kita dengan adanya pertemuan ini, proses lah sampai waktu minimal dua minggu menerima psikologi yang datang ke rumah," sambungnya.

Meski demikian, pihaknya berharap pihak sekolah memberikan waktu lebih lama maksimal satu bulan untuk mengembalikan mental korban bersama psikolog.

Jika tidak, keluarga korban perundungan akan kembali datang ke sekolah untuk mempermasalahkan hal tersebut.

Viral di Media Sosial

Sebelumnya, dalam video yang beredar, korban diolok-olok oleh pelaku, sesama perempuan, ketika ia sedang duduk di bangku sebuah kelas.

Baca juga: "Efek Buruk ke Kampus" Kata Warek UIN Jambi Soal Mahasiswi Viralkan Video Bullying Dianggap Bersalah

Kemudian, pelaku menarik hijab korban beberapa kali hingga lepas dari kepala korban.

Bahkan, pelaku menarik hijab itu ke belakang hingga posisi korban tercekik.

Terlihat pula pelaku memegang bagian dada korban sambil tertawa.

Korban berinisial A, sementara terduga pelaku berinisial BNQ.

Diduga, BNQ adalah keponakan anggota DPRD Langkat.

Sementara itu, kejadian direkam oleh terduga pelaku lainnya berinisial FDM yang berakhir viral di media sosial.

FDM sendiri merupakan anak aparat kepolisian.

(Tribunjabar.id/Rheina Sukmawati) (Tribun-Medan.com/Muhammad Anil Rasyid)

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

#BeritaViral

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved