Berita Viral

"Efek Buruk ke Kampus" Kata Warek UIN Jambi Soal Mahasiswi Viralkan Video Bullying Dianggap Bersalah

Mahasiswi UIN Sultan Thaha Saefuddin Jambi, Cintria dianggap bersalah karena memviralkan video saat terjadi bullying atau perundungan di lift kampus.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Istimewa
Mahasiswi UIN Sultan Thaha Saefuddin Jambi, Cintria dianggap bersalah karena memviralkan video saat terjadi bullying atau perundungan di lift kampus. 

TRIBUNJABAR.ID - Mahasiswi UIN Sultan Thaha Saefuddin Jambi, Cintria dianggap bersalah karena memviralkan video saat terjadi bullying atau perundungan di lift kampus.

Hal tersebut diketahui dalam video klarifikasi Cindria yang kemudian tersebar viral di media sosial.

Dalam video tersebut, Cintria mengaku, diminta membuat surat pernyataan bersalah karena telah memviralkan video tersebut.

"Saya yang telah membuat surat pernyataan bersalah karena telah memviralkan video tersebut," kata Cintria dalam videonya.

Hal itu lantas menuai sejumlah reaksi dari berbagai warganet di media sosial seperti X.

Banyak yang menyayangkan pihak kampus karena malah menganggap Cintria bersalah.

Respon UIN Jambi

Wakil Rektor UIN Jambi, Bahrul Ulum mengatakan bahwa Cintria meminta maaf kepada pihak kampus karena tidak menyangka videonya menjadi viral.

"Konteks minta maafnya karena tidak menyangka akan viral," kata Bahrul, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Viral Mahasiswi Bercadar Jadi Korban Bullying Rekan Pria saat Naik Lift, UIN Jambi Tindak Tegas

Menurut Bahrul, seharusnya Cintria bisa melaporkan kasus tersebut kepada pihak kampus tanpa memviralkannya.

"Kami juga katakan, kalau ada mahasiswi dirugikan, lapor saja ke pihak kampus," ujar Bahrul.

"Jangan sampai diviralkan, karena itu berefek buruk ke kampus," lanjutnya.

Dengan viralnya kasus bullying oleh para mahasiswa di lift itu, Cintria dianggap mencoreng nama baik kampus.

Lebih lanjut, Bahrul menganggap bahwa para pelaku bullying itu hanya ingin berkenalan dengan korban.

"Mereka (pelaku) itu mungkin mau kenalan. Tapi mahasiswi itu tidak nyaman karena mau cepat turun, tapi malah tertahan," katanya.

Pelaku Diberi Teguran

Sebelumnya diberitakan, Bahrul Ulum telah memanggil pelaku bullying dan mempertemukannya dengan korban.

Pihak kampus memandang bahwa aksi itu ahnya sebatas gurauan dan bukan bullying karena tidak ada sentuhan fisik.

"Kita sudah kasih teguran. Nanti kalau pelaku melakukan hal serupa, akan dilakukan tindakan skorsing. Karena kampus punya kode etik mahasiswa," kata Bahrul.

Adapun sanksi yang bisa didapatkan mahasiswa itu berjenjang, seperti diskor, dicabut beasiswa sampai dengan dikeluarkan (DO).

"Dari dewan kode etik kemudian direkomendasikan kepada rektor. Baru nanti rektor yang mengambil keputusan," kata Bahrul.  

Viral di Media Sosial

Kasus bullying atau perundungan terhadap mahasiswi bernama Cintria ini awalnya viral melalui sebuah video.

Sebuah video memperlihatkan aksi segerombolan mahasiswa melakukan bullying atau perundungan terhadap mahasiswi bercadar saat naik lift.
Sebuah video memperlihatkan aksi segerombolan mahasiswa melakukan bullying atau perundungan terhadap mahasiswi bercadar saat naik lift. (Instagram @folkshitt)

Baca juga: Viralkan Video saat Jadi Korban Bullying, UIN Jambi Minta Cintria Buat Surat Pernyataan Bersalah

Video tersebut salah satunya dibagikan oleh akun @folkshitt di Instagram.

Dalam video tersebut, nampak hanya ada dua orang di dalam lift.

Satu mahasiswi berhijab dan satu lagi perekam video, mahasiswi bercadar.

Lift pintu yang dinaiki kedua mahasiswi tersebut terbuka.

Di depan pintu ada segerombolan mahasiswa yang sedang asyik menertawakan mahasiswi di dalam lift itu.

"Terbully," kata salah satu pria, diikuti tawa dari pria lainnya.

Para mahasiswa itu menahan pintu lift sehingga tidak bisa tertutup.

Kemudian salah seorang mahasiswa lain datang dengan tempat sampah seolah akan menggunakannya sebagai penahan pintu lift.

"Ingat ya yang bully namanya Raja," kata salah satu mahasiswa itu.

"Udah divideo kok," timpal mahasiswi bercadar itu.

Ketika pintu akan tertutup, para mahasiswa itu mengulurkan tangannya ke dalam lift agar sensor kembali membukanya.

Mahasiswi lain yang berada di lift itu pun mulai geram dan meminta para mahasiswa itu menghentikan aksinya.

"Sudahlah," katanya berteriak.

Aksi bullying para mahasiswa tersebut lantas mendapatkan kecaman dari para warganet.

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

#BeritaViral

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved