Berita Viral

Viral Video Pembukaan Mal di India Diserbu hingga Dijarah Pengunjung, Warga Ambil Makanan Tak Bayar

Sebuah video pembukaan mal di India diserbu hingga dijarah pengunjung viral dan menjadi sorotan publik

Editor: Hilda Rubiah
TikTok
Viral Video Pembukaan Mal di India Diserbu hingga Dijarah Pengunjung, Warga Ambil Makanan Tanpa Bayar 

TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video pembukaan mal di India diserbu pengunjung tengah viral dan menjadi sorotan publik.

Bukan saja diserbu, pengunjung mal tersebut juga diduga melakukan penjarahan makanan tanpa membayar.

Peristiwa tersebut terjadi saat pembukaan mal baru bernama Lulu Mall yang dibuka pertama kalinya di kawasan Kakakpalli, Hyderabad, India pada Jumat (27/9/2023).

Hari pertama pembukaan, Lulu Mall langsung diserbu pengunjung.

Namun bukannya untung, pengelola mal tersebut justru malah dibuat buntung.

Baca juga: Viral Video Oknum TNI Tantang Polisi di Sikka, Gara-gara Tak Terima Ditegur Tak Pakai Helm

Pasalnya saat memadati mal tersebut pengunjung terlihat mengambil makanan dan minuman tanpa membayar lalu meninggalkan sampahnya berserakan.

Video lain yang beredar menunjukkan rak-rak berisi berbagai produk dijarah dan barang-barang dibuka dengan beberapa makanan disisakan sebagian.

"Pembukaan Lulu Mall di India ini bikin trauma nggak sih kira2? org2 pd seenaknya ambil makan dan minuman tanpa bayar," tulis akun TikTok @ny.khan12 yang membagikan salah satu video pada Sabtu (7/10/2023).

yg lagi rame, se fruit cerita dr negri prindapan ???????????????????? #lulumall #videolucu #prindapan #gokilabis #viral #fyp #tkwhongkong #tkihongkong???????????????? #tkiindonesia ? original sound - Ny Khan

Beragam komentar muncul terkait unggahan tersebut.

"Pertanyaannya mereka ga pernah ke mall ya? sampai gitu bgt," kata seorang warganet.

"Padahal petinggi2 perusahaan sekarang banyak orang India, tapi kok ini agak laen ya," kata warganet lain.

Keterangan

Dikutip dari IndiaToday, Lulu Mall berlokasi di Kakatpalli, Hyderabad, India yang baru dibuka pada Jumat (27/9/2023).

Mal tersebut dibangun Lulu Group yang merupakan perusahaan multinasional berbasis di India dan salah satu yang terbesar di negara itu.

Sejak dibuka Jumat hingga Senin, Lulu Mall mendapat lonjakan pengunjung yang signifikan.

Lonjakan ini karena pembukaan mal dilakukan bertepatan dengan hari raya Gandhi Jayanti.

Di luar mal, banyaknya pengunjung yang datang menimbulkan kemacetan di sejumlah ruas jalan.

Arus lalu lintas di jalan-jalan sekitar mal tersendat, bahkan untuk menempuh jarak 2-3 km memakan waktu sampai lebih dari satu jam.

Baca juga: Viral Video Pengamen Tusuk Ban Mobil di Lampu Merah, Diduga Kesal Dimaki Pengendara

Pengelola mal pasrah

Sayangnya, pada hari-hari awal pembukaan, terutama pada akhir pekan malam hari, sejumlah pengunjung yang tidak tahu diri memanfaatkan keramaian dengan membuka makanan dan minuman untuk dicoba satu-persatu tanpa membayar.

"Pembeli awalnya ragu-ragu, tetapi kemudian mengikuti saat mereka melihat orang lain melakukan hal serupa," kata influencer Kiran Sahoo yang membagikan video kondisi di mal melalui unggahan di Instagram, dikutip dari Siasat.

Menurutnya, saat manajer mal diberitahu soal kondisi yang terjadi, ia kesulitan untuk menangani massa dan menyampaikan kekhawatirannya jika dihentikan akan ada reaksi yang semakin merugikan.

"Kami sangat menghormati masyarakat Hyderabad dan kami memilih untuk tetap diam.

Kami menghargai perhatian yang diberikan kepada mal dan menantikan situasi yang lebih baik minggu depan melalui kerja sama dan koordinasi antara manajemen dan pelanggan kami," ujar salah seorang manajer, dikutip dari Greatandhra.

Ironisnya, sebagian besar yang terlibat dalam tindakan tak bertanggung jawab tersebut belum tentu orang-orang yang terbelakang secara ekonomi.

Sebab, pengunjung mal kebanyakan berasal dari kalangan menengah ke atas.

Hal ini terlihat dari mobil dan taksi yang mereka gunakan saat mendatangi mal.

Ramai dibahas warganet India

Tak sedikit warganet India yang merasa malu atas kejadian itu dan menyalahkan para pengunjung mal yang disebut sebagai pendatang.

"Maaf & Malu Ini bukan #Hyderabad dan juga tidak mewakili budaya #Huderabad.. api hanya gerombolan pemukim/penjarah yang bermigrasi ke Hyderabad!" tulis akun @MohdMuzzammilK.

Sementara beberapa lainnya mempertanyakan keamanan mal dan menyarankan agar ada denda bagi para pengutil.

Artikel ini diolah dari Kompas

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved