Menkop UKM Apresiasi Hadirnya Program KolaboraSIB di Persib yang Wadahi Pelaku UMKM di Jawa Barat
Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki apresiasi hadirnya Pojok KolaboraSIB di Graha Persib, sebagai sarana yang memfasilitasi para pelaku UMKM
Penulis: Cipta Permana | Editor: Darajat Arianto
Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki apresiasi hadirnya Pojok KolaboraSIB di Graha Persib, sebagai sarana yang memfasilitasi para pelaku UMKM di Jawa Barat bersama Persib Bandung.
Dalam kunjungannya ke Graha Persib, Teten Masduki disambut oleh Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Kuswara S. Taryono, Direktur Operasional PT PBB, Muhammad Iskandar, serta perwakilan pemain Persib Bandung, Beckham Putra Nugraha.
Rombongan menyempatkan untuk berkeliling untuk melihat berbagai produk di Persib Store yang berada di lantai dua Graha Persib, sebelum mengunjungi Pojok KolaboraSIB.
Teten menuturkan melalui program KolaboraSIB ini dapat menghadirkan simbiosis mutualisme bagi kedua pihak, yakni Persib yang merupakan klub sekaligus industri sepakbola di Indonesia memiliki nilai jual yang mampu mengangkat para pelaku UMKM, untuk bisa meningkatkan penjualan produknya.
"Saya ucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Persib yang sudah memberikan ruang bagi pelaku UMKM, untuk menjadi supplier beberapa produk Persib," ujar Teten kepada wartawan di Graha Persib, Rabu (11/10/2023).
Baca juga: Menteri Teten Luncurkan Susu Ikan Pertama di Indonesia, Dibuat dengan Teknologi Canggih di Indramayu
"Ini kolaborasi yang bagus, ada co-branding, karena Persib kan punya brand value yang tinggi. Ini juga akan turut menguntungkan pelaku UMKM," katanya.
Teten berharap, selain dengan sektor fesyen, program KolaboraSIB yang dimiliki Persib dapat terus dikembangkan dengan memberi ruang bagi para pelaku UMKM di sektor lainnya, salah satu sektor kuliner.
KolaboraSIB dengan sektor kuliner, salah satunya di stadion saat adanya pertandingan kandang Persib.
"Menurut saya, itu peluang yang sangat bagus. Memang untuk pengembangan industri sepakbola di Indonesia, basisnya adalah klub. Jadi, klub secara ekonomi, business modelnya harus sustain, jadi bukan yang lama lagi," ujarnya.
"Karena itu manajemen klub, pengelolaan stadion, dan seluruh aspeknya harus profesional serta bisa menghasilkan value ekonomi," katanya.
"Maka klub itu, kalau bisa punya kemampuan capital yang cukup kuat, sehingga kita bisa membangun industri sepakbola yang pondasinya kuat, bukan lagi mengandalkan subsidi pemerintah daerah," ujar Teten.
Baca juga: Setelah Libur Total Tiga Hari, Persib Bandung Kembali Digojlok Hari Ini, Bersiap Lawan Borneo FC
Ia berharap, klub-klub sepakbola di Indonesia lainnya dapat meniru apa yang sudah dilakukan oleh Persib dalam memberikan ruang bagi pelaku UMKM melalui program KolaboraSIB ini.
"Saya senang sekali dan memberikan apresiasi, karena dalam penjualan merchandise dan pengelolaan stadion dapat melibatkan para pelaku UMKM. Mudah-mudahan klub-klub lain bisa mengikuti Persib," ucap Teten.
Direktur Operasional PT PBB, M Iskandar menuturkan, bahwa kunjungan Menteri Koperasi dan UKM ke Graha Persib, merupakan agenda yang sempat tertunda, saat peluncuran secara resmi Pojok KolaboraSIB yang berlangsung pada 25 September 2023.
Pojok KolaboraSIB, lanjutnya merupakan program kolaborasi PERSIB sebagai klub sepakbola dengan berbagai sektor dan industri lainnya (cross-industry), yang mencakup kolaborasi ide, gagasan dan pemikiran yang diharapkan dapat menciptakan sebuah karya yang positif dan dapat dinikmati oleh banyak orang.
Pada program KolaboraSIB kali ini, Persib menggandeng brand Cosmic dan Hammerstouth.
Kedua brand lokal ini dinilai telah mewakili gaya berpakaian (style fashion) para suporter Persib saat ini.
Selain itu, berbagai produk dari kedua brand tersebut pun selalu up to date.
Baca juga: Penjualan Meroket, Jutaan Produk Batik Karya UMKM Lokal Laku Keras di Shopee dan Mancanegara
Sebelum menggandeng Cosmic dan Hammerstouth, Persib telah melakukan kolaborasi dengan beberapa band lokal asal Bandung, seperti KOIL dan Teenage Death Star.
Selain dengan pelaku UMKM, Persib juga telah melakukan kolaborasi dengan tokoh kreatif Bandung, seperti Dendy Darman untuk meluncurkan kaos Persib edisi khusus.
"Ke depannya, Persib akan terus melakukan kolaborasi aktif dengan berbagai UMKM dan juga tokoh kreatif asal Bandung lainnya," ucapnya.
Iskandar menambahkan, sekitar 80 persen merchandise yang ada di Persib Store pun merupakan hasil karya para pelaku UMKM asal Bandung.
"Selain itu, khususnya untuk jersey Persib, kami juga telah bekerjasama dengan lebih dari 60 reseller lokal. Mereka kita berikan kemudahan untuk dapat menjual jersey Persib secara resmi," ujarnya.
"Kolaborasi antara Persib dan para pelaku UMKM tidak hanya mengenai fesyen. Pangeran Biru juga melibatkan para pedagang makanan dalam pemenuhan kebutuhan suporter yang hadir di Stadion GBLA ketika menyaksikan pertandingan kandang," ucap Iskandar. (*)
Baca juga: Dukung UMKM Go Global, Telkom Bawa UKM Binaan Ikuti China-ASEAN Expo
SEDIHNYA Gelandang Persib Bandung Setelah Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026 |
![]() |
---|
Saatnya 4 Pemain Timnas Fokus Lagi Bersama Persib Bandung, Ini Jadwal Pekan Ke-9 Super League |
![]() |
---|
Legenda Persib Bandung Bernostalgia di Pinggir Kolam Ikan, Umuh: Semangatnya Tetap Sama |
![]() |
---|
CATATAN Penting Dirtek Persib Bandung yang Bikin Indonesia Gagal ke Piala Dunia |
![]() |
---|
Gagal Lolos ke Piala Dunia, Eliano Reijnders Tetap Bangga pada Timnas Indonesia: Kembali Lebih kuat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.